Modus Diajak Nonton Acara Musik, Gadis 13 Tahun Disetubuhi 5 Pemuda Secara Bergilir

Ilustrasi

POTRETRIAU.com - Gadis berusia 13 tahun, Warga Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, diduga disetubuhi 5 pemuda dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Dikutip dari Inews.id, gadis remaja, korban awalnya diajak menonton pertunjukan musik di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten. Namun, sebelum sampai ke tujuan, korban diduga dicekoki obat-obatan hingga tak sadarkan diri. Dalam kondisi tak sadar itulah kelima pelaku menyetubuhi korban secara bergilir.

Pihak penginapan kebingungan melihat korban tak sadarkan diri. Pelaku berinisial R mengaku kepada pihak penginapan, bahwa korban adalah saudaranya dan akan mengantarkan pulang ke rumahnya.

Sebelum sampai ke rumah korban, gadis malang ini kembali diperkosa oleh R di rumahnya, di daerah Kecamatan Panggarangan, Lebak.

Setelah itu barulah korban diantarkan R ke rumahnya dan mengatakan kepada keluarganya bahwa korban berinisial M itu mengalami pusing.

Setelah sadar, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya. Korban mengalami trauma dan merasakan sakit pada kemaluannya.

Para pelaku sempat meminta maaf melalui surat kesepakatan damai, namun pihak keluarga korban menolak dan tetap melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Kepala Unit Reskrim Polsek Bayah, Aiptu Agus Kusnadi mengatakan,  korban dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Lebak.

"Korban saat ini mengalami trauma dan sakit akibat perkosaan yang dilakukan 5 orang pemuda pada  30 September lalu," ucapnya saat ditemui, Rabu (11/10/2023).

"Saat ini polisi masih memburu para pelaku berinisial AW, TT, AD, DP dan R," tambahnya.

Sementara itu, Ujang Sahrudin, kerabat keluarga korban mengatakan, korban sempat dibawa ke Bayah oleh rekan yang masih dikenal korban. Usai diperkosa di tempat tersebut,  korban dibawa oleh salah seorang pelaku lain dan korban kembali diperkosa di rumah pelaku di daerah Panggarangan.

"Pihak keluarga pelaku sempat melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban, namun ditolak," tuturnya.

Dijelaskannya, korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, sempat mengenyam sekolah hingga kelas dua SMP, namun akibat tinggal kelas, korban tidak melanjutkan sekolahnya.***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar