MUI Serukan Boikot McDonald's, Ini Alasannya
POTRETRIAU.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot raksasa waralaba Amerika Serikat, McDonald's.
Sebab, di saat negara Zionis Israel memutus akses listrik, air bersih, dan makanan ke Jalur Gaza, raksasa waralaba Amerika Serikat McDonald's justru membagikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel.
"Saat ini telah berkembang berita bahwa McDonald’s telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke unit-unit IDF yang membunuh warga Palestina," kata Buya Noto sapaannya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10/2023), seperti dikutip dari Inilah.com.
- IPW sebut penunjukan Badrodin bisa redakan konflik di tubuh Polri
- Rizal Ramli: Saya Sudah Ingatkan, Pemerintah Sibuk Membantah
- Penentuan Nasib merpati Yang Pernah Jaya Di tahun 90-an di Perpanjang Hingga 17 Oktober 2018
- 5 Trik Licik Penjual Tak Disadari Pembeli
- Harga Kelapa Anjlok Pedagang juga kena imbasnya
"Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald’s," sambungnya.
Merespons kontroversi ini, cabang-cabang McDonald's di beberapa negara Arab memilih mendukung perjuangan Palestina. Sejumlah sumbangan besar telah diberikan untuk upaya bantuan kemanusiaan di Gaza.
Namun, mereka menegaskan bahwa keputusan ini diambil secara independen dari cabang McDonald's di Israel atau dari McDonald’s Corporation global.
Seruan boikot dari MUI mencerminkan semakin kompleksnya hubungan antara perusahaan multinasional dan politik lokal. McDonald's, sebagai contoh, harus menavigasi antara berbagai kepentingan dan pandangan publik yang berbeda di tiap negaranya beroperasi.
Seruan boikot dari MUI berpotensi memengaruhi reputasi dan penjualan perusahaan di Indonesia, sebuah negara dengan populasi Muslim mayoritas dan yang umumnya simpatik terhadap perjuangan Palestina.
Indonesia, adalah salah satu Negara yang selalu mendukung dalam aksi memboikot produk-produk Israel ataupun yang berafiliasi dengan Israel. Misalnya saja seruan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 2016 silam, yang mengajak masyarakat Internasional untuk memboikot produk-produk Israel dalam sebuah pernyataan bersama Presiden Abbas dan Sekjen OKI di JCC.***
Tulis Komentar