Nasib Sedih Yang Dirasakan Guru Honor Saat Demo Didepan Istana Negara

POTRETRIAU.com - Demo dua hari puluhan ribu honorer K2 (kategori dua) di depan Istana Negara, Selasa dan Rabu (31/10), tidak berbuah manis.

Mereka tidak berhasil menyampaikan langsung aspirasi ke Presiden Jokowi.

Bagi para pentolan honorer K2, sikap presiden ini sangat melukai hati mereka. Jangankan menerima, menyapa K2 pun tidak.

"Sakit hati kami, perjuangan empat tahun minta keadilan di negeri ini atas pengabdian kami tidak dianggap. Yang kami terima hanya di-PHP (pemberi harapan palsu). Jangankan menerima kami menyapa saja, beliau (presiden) menutup mata," kata Nurbaiti, koordinator wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) kepada JPNN, Kamis (1/11).

Dia melanjutkan, presiden dan para menteri seeakan tidak menganggap honorer.

Kalau menganggap honorer K2 sampah, lanjutnya, mungkin masih mending. Sampah pun masih bisa didaur ulang menjadi barang yang bisa dipakai.

"Lah kami ini dianggap apa oleh presiden. Padahal kami jelas ada dan masih bekerja terus sampai hari ini. Sedih rasanya. Mungkin presiden lupa kalau bisa duduk di Istana saat ini juga karena rakyat dan salah satunya dari suara honorer," tandasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar