Polisi Berhasil Menangkap Begal yang Potong Tangan Imran di Makassar

Makassar, POTRETRIAU.com - Polisi meringkus para pelaku kelompok begal sadis yang memotong tangan kiri Imran (19) dengan menggunakan parang. Ada lima pelaku yang ditangkap, pelaku utama ditembak di kedua kakinya.

Kelima pelaku ini dihadirkan di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Kamis (29/11/2018). Kapolrestabes Makassar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo menyebut lima pelaku itu adalah Firman, Aco alias Pengkong, Enal, Ulla, dan Irman.

"Pelaku sehari-hari bekerja sebagai buruh harian di Makassar," kata Wahyu di kantornya.

"Pekalu utama Firman mengakui aksinya bahwa dia menebas tangan korban dengan parang, sehingga pergelangan tangan korban sebelah kiri terputus. Selanjutnya pelaku meminta handphone korban dan meninggalkan TKP," terang Wahyu.


Aco alias Pengkong bertugas sebagai joki atau pengendara sepeda motor yang memboncengkan Firman. Firman merupakan eksekutor yang menebas tangan Imran. Adapun parang tersebut milik Enal. Sedangkan Ulla adalah pemilik motor dan Wahyu penadah HP.

"Lalu pelaku Ulla yang berusia 18 tahun ini adalah pemilik motor yang digunakan oleh pelaku saat membegal korban," terangnya.

Pelaku terakhir, kata Wahyu adalah Irman yang bertugas sebagai penadah handphone milik korban. 

Parang yang digunakan oleh Firman diserahkan oleh Enal di sebuah warnet di Jalan Barukang Utara, Makassar. 

Kasus ini bermula ketika mahasiswa Poltek ATI Makassar, Imran, pulang menuju rumahnya sekitar pukul 23.00 Wita, Minggu (25/11) malam. Tiba-tiba dia dihampiri begal berjumlah dua orang. Lalu Imran langsung ditebas tangannya dan HP-nya dirampas. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar