Sudah Seminggu, Aliran Air ke 70 Persen Pelanggan di Tembilahan Terganggu, Ini Penyebabnya

ilustrasi

TEMBILAHAN, POTRETRIAU.com - Sudah seminggu terakhir, para pelanggan PDAM Tirta Indragiri mengeluhkan terganggunya pasokan air bahkan beberapa pelanggan tidak mendapatkan pasokan air sama sekali.

Menanggapi keluhan pelanggan tersebut, Plt Dirut PDAM Tirta Indragiri, Abdul Muin, Kamis (10/1/2019) menjelaskan bahwa terganggunya pasokan air hampir ke 70 persen pelanggan itu dikarenakan adanya kebocoran pipa di Jalan Bahruddin Yusuf, Parit 7 Tembilahan Hulu.

Ia mengungkapkan, tidak mengetahui penyebab pasti bocornya pipa milik PDAM tersebut, namun dugaannya dikarenakan jalan yang baru dirigid atau tekanan dari mobil bertonase besar yang melintas.

"Sudah banyak pelanggan yang datang ke kita dan mengeluhkan terkait terganggunya pasokan air yang lebih kurang sudah seminggu terakhir ini, itu semua karena ada kebocoran pipa, tapi kita tidak tau pasti pipanya pecah atau lepas," ujarnya.

Dengan bocornya pipa di Jalan Bahruddin Yusur tersebut, dikatakan Abdul Muin, membuat pihak PDAM mengalami kerugian yang tidak sedikit, karena 80 persen air terbuang karena bocornya pipa tersebut.

"Sekarang tekanan air sudah kita turunkan, tidak sekuat biasanya, karena kalau kuat bisa-bisa tambah banyak air yang terbuang," lanjutnya.

Untuk memperbaiki pipa yang bocor tersebut, dikatakan Abdul Muin pihaknya harus bekerjasama dengan pihak terkait, mengingat pihaknya tidak memiliki alat untuk membongkar jalan tersebut.

"Tidak ada cara lain selain jalannya dibongkar, karena kalau tidak dibongkar kita tidak bisa perbaiki pipa yang bocor. Kalaupun harus dilakukan pemindahan pipa, itu harus program jangka panjang karena akan memakan waktu lama," tambahnya.

Adapun sejumlah pelanggan yang pasokan airnya terganggu adalah pelanngan yang berdomisili di Jalan Telaga Biru hingga Sungai Beringin, Jalan Saptamarga Ujung, Jalan Pelajar, Jalan Trimas , Jalan Batangtuaka, Jalan Kembang, sebagian Jalan Tanjung Harapan, Jalan Lingkar 1 dan 2, Jalan Taman Sari, Jalan H Said, Jalan Gunung Daek dan Jalan Swarna Bumi.

"Kita masih menunggu dari Satker terkait yang akan melakukan pembongkaran, yang jelas kita ingin ini secepatnya diperbaiki," tukas Abdul Muin. ***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar