Pilkada Serentak 9 Kabupaten dan Kota di Riau Tahun 2020, Masyarakat Tunggu Sinyal Syamsuar

Syamsuar

POTRETRIAU.com - Tahun 2020, di Riau akan dilaksanakan Pilkada serentak di 9 kabupaten dan kota.Yang menariknya, dari wawancara dengan beberapa angota masyarakat, mengharapkan agar kepala daerah yang  terpilih dapat bekerjasama dengan Gubernur Riau, sehingga akan terjadi akselerasi program antara Provinsi dan Kabupaten/kota guna mempercepat pembangunan Riau kedepan.

"Meskipun sebagai Gubri Pak Syamsuar harus berdiri di tengah dari setiap kontestasi, namun kami akan tetap memperhatikan kemana sinyal beliau. Karena ini sangat penting untuk menjaga akselerasi program pembangunan antara Pemprov dan Kabupaten/kota," ujar H.Syaiful alias Ujang Warga Bantan Bengkalis, Rabu (31/7).

Hal yang sama juga diungkapkan Suwandi (51) warga Rengat, Inhu. Selama ini menurutnya, ketidak sejalanan antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi penyebab terhambatnya pembangunan itu sendiri.

"Oleh karena itu, kami akan tetap mendukung calon kepala daerah yang sejalan dengan gubri," ungkap Suwandi.

Samsi (45) Warga Rohul dan Dedy (47) Warga Selatpanjang, Kepulauan Meranti juga berpandangan yang sama.

Menurut mereka berdua, siapapun Bakal Calon yang memiliki kesepahaman dengan Gubri, itulah yang akan mereka dukung.

"Kami yang masyarakat sudah cerdas melihat segala persoalan yang terjadi selama ini. Banyak yang tidak sejalan antara bupati/walikota dengan gubri sehingga banyak program pembangunan tidak berjalan sebagai mana mestinya," ungkap mereka berdua.

Menanggapi penomena tersebut, pengamat politik Saiman Pakpahan mengatakan, sangat memahami akan harapan masyarakat yang menjadi sinyal Gubri, terkait siapa yang akan mereka pilih pada Pilkada di 9 kabupaten/kota 2020 mendatang.

"Karena, selain soal perlunya akselerasi program antara provinsi dan kabupaten/kota, ini juga dampak politik atas kemenangan Syamsuar-Edy pada Pilgubri 2018 yang lalu.Saya yakin yang bersuara itu pasti mereka yang memilih Pak Syamsuar-Edy Natar," ujar Saiman melalui ponselnya.

Oleh karena itu menurut Saiman, meskipun sebagai Gubri Pak Syamsuar harus berdiri di atas semua kepentingan, namun demikian juga mau atau tidak harus memahami juga psikologi masyarakat yang telah memberikan daulat kepadanya.

" Namun saya mengingatkan, sebagai Gubri pak Syamsuar jangan sampai kena jebakat batmen.Oleh karena itu, disamping harus memahami suasana batin yang dirasakan masyarakat, Pak Syam juga harus mendorong siapapun putra terbaik untuk bertarung pada Pilkada 2020 mendatang. Itu sikap yang paling elegan sebagai pimpinan tertinggi di Provinsi Riau ini," jelas Saiman.

Sebagai mana diketahui, pada Pilkada 9 daerah tahub 2020 mendatang, beberapa nama sudah mulai bermunculan di antaranya. Di Rokan Hilir ada nama Suyatno (Incumben).Rusli Efendy (PPP). Asri Auzar ( Demokrat). 

Rohul ada Sukiman (Incumben), Hafiz Syukri (PKB), Pelalawan ada,  Zuhkri (PDIP), Husni Tamrin (Gerindra), Adi Sukemi (Golkar).

Bengkalis ada Muhammad ( PDIP), Yan Prana (Birokrat), Kaderismanto(PDIP) Azmi RF (PKS). Siak Alfedri (Incumben), Indragunawan (Golkar) Said Abubakar Assegaf (Demokrat).

Kuansing Mursini (incumben), Halim (PDIP), Musliadi (PKB), Indra Kota (Golkar). 

Inhu, Khairizal (PDIP),  R Hariona (Polri), Ade Agus Hartanto (PKB), Zulfen Zuhri (Independen). 

Meranti, Said Hasyim (Icumben), Masrul Kasymy (birokrat). Dumai, Eko Raharjo (Incumben). Zulkarnain Nurdin (Pengacara).***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar