Sempat Hilang dan Tenggelam Di Sungai Batang Tuaka, Nelayan Inhil Ditemukan Tak Bernyawa
INHIL, POTRETRIAU.com - Sungai Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir kembali menelan korban, kali ini seorang nelayan mencari ikan dikelurahan Sungai Piring tenggelam.
Kamis tanggal 24 Oktober 2019 sekira pukul 14.00 Wib, diperoleh informasi dari Herman bahwa warga desa gemilang jaya Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Inhil Mastar tidak pulang ke rumah sejak hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019
Kapolsek Batang Tuaka IPTU Andi Aceh saat dikonfirmasi menjelaskan kronologi kejadian," pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 pukul 05.00 Wib korban sebagai nelayan berangkat dari rumah untuk mencari ikan disungai Batang Tuaka dengan menggunakan pompong.
- JPO di Jalan Sudirman Akhirnya Diperbaiki, Setelah Ada Korban Jiwa
- Hendak Mandi, Seorang Anak di Bengkalis Terkejut Melihat Tubuh Ayahnya Tergantung
- 250 Hektar Lebih Lahan Terbakar di INHIL
- Warga temukan 2 Jenazah Pria Tanpa Busana Mengambang di Sungai Cimanuk
- Aksi Cepat Jokowi Kunjungi Lokasi Gempa Palu Mendapat Pujian Dari SBY
Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019 sekira pukul 13.00 Wib Muslim melaporkan kepada Herman (Sekdes Gemilang Jaya) bahwa korban tidak pulang kerumah, kemudian pukul 15.00 Wib Sdra. Herman melaporkan ke KSPK 1 Polsek Batang Tuaka AIPTU. M. SABRUDI.
Kata kapolsek," Menindak lanjuti informasi tersebut saya memberi perintah kepada AIPTU. M. SABRUDI bersama masyarakat melakukan pencarian di sungai Batang Tuaka dengan menggunakan pompong.
"Pukul 15.20 Wib pompong yang digunakan oleh korban ditemukan di Parit Sungai Pinggan Desa Gemilang Jaya Kec. Batang Tuaka, selanjutnya pompong tersebut dibawa ke Parit 1 Desa Gemilang Jaya untuk diamankan.
Lanjut kapolsek," pada pukul 16.00 Wib AIPTU. M. SABRUDI bersama masyarakat melanjutkan pencarian disepanjang sungai Batang Tuaka, pada pukul 18.00 Wib korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian korban dibawa kerumah duka. Selanjutnya dilakukan pengecekan terhadap barang - barang milik korban dan dinyatakan lengkap oleh keluarga korban.
Tambahnya," Sekitar pukul 18.30 Wib melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban apakah dilakukan Visum terhadap korban, namun keluarga korban menolak dan menerima kematian korban sebagai musibah sebab korban tidak memiliki masalah dengan org lain dan barang milik korban setelah di cek tidak ada yang hilang,"Jelasnya.***
Tulis Komentar