3,37 Juta Warga Riau Menggantungkan Hidup di Sektor Perkebunan Sawit

ilustrasi

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Luas komoditi kelapa sawit di Provinsi Riau berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan seluas 3,38 juta hektare.

Jumlah tersebut merupakan luas kebun kelapa sawit nomor satu di Indonesia, yang luasnya mencapai 16,8 juta hektare atau 20,08 persen.

Dengan luasan itu, sedikitnya terdapat 823.026 Kepala Keluarga (KK) petani di Provinsi Riau yang menggantungkan hidupnya di sektor perkebunan kelapa sawit.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli saat Pelatihan Administrasi dan Keuangan kepada petani yang dilaksanakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Jumat (26/8/2022).

Zulfadli mengatakan, bahwa banyak kendala dihadapi untuk dapat melaksanakan pembangunan dan pengembangan sektor perkebunan yang berkelanjutan.

"Kendala yang dihadapi salah satunya rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan petani. Solusinya, antara lain dengan memberikan pelatihan teknis maupun non teknis kepada para petani," katanya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan penggerak utama atau pilar utama ekonomi Riau, karena sebarannya yang sangat luas dan melibatkan 823.026 KK petani.

"Jika kita asumsikan 1 KK terdiri dari 4 orang, maka sekitar 3,37 juta orang menggantungkan hidupnya dari sektor perkebunan, atau sekitar 52,7 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Riau yang sebanyak 6,8 juta orang," terangnya.

Diungkapkan Zulfadli, melihat luasnya kawasan perkebunan rakyat di Provinsi Riau, maka pemerintah memiliki tugas untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petaninya.

"Karena itu, kami berharap dengan sistem tata kelola administrasi dan keuangan pada kelembagaan pekebun mampu mewujudkan kesejahteraan petani dan terus meningkat dari waktu ke waktu," tukasnya.***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar