Sebuah Kapal Penyeludupan 20 Kg Sabu, Ternyata Rutin Berlabu di Meranti Tanpa Muatan
MERANTI, POTRETRIAU.com - KLM Cahaya Indah, sarana angkut belasan penyeludup 20 kilogram sabu yang baru saja diamankan oleh tim penegak hukum, diketahui rutin berlabuh di Kepulauan Meranti.
Informasi ini diterima Riaupos.co melalui keterangan dari petugas keselamayan berlayar KSOP Selatpanjang H Nawawi, Selasa (27/9/2022) siang.
"Dalam historis perjalanan. KLM Cahaya Indah itu cukup sering berlabuh di perairan kita (Kepulauan Meranti, red). Namun di sini tidak ada muatan atau kosong," ujarnya.
- Sambil Menangis Roro Jatuh Pingsan di Kaki Ibundanya Setelah dihukum 5 Tahun Penjara
- Keterlaluan, di Dumai Ayah Tiri Tega Perkosa Anak dibawah Umur
- Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta
- Selama Tiga Bulan, Perempuan 25 tahun Ini Menjadi Budak seks Anggota ISIS
- Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Boyolali
Rincinya perjalanan rutin KLM Cahaya Indah biasanya bergerak dari Kuala Tungkal Provinsi Jambi. Dari sana berlabuh di perairan Kepulauan Meranti tanpa muatan untuk melanjutkan pelayarannya ke Port Klang Malaysia.
"Dari Kuala Tungkal ke Meranti tak ada muatan. Setelah itu lanjut ke Port Klang Malaysia, kosong. Dari Malaysia bermuatan lanjut kembali ke Kuala Tungkal. Namun jenis muatan saya tidak tau pastinya," beber Nawawi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Bea dan Cukai Bengkalis dan Bareskrim Mabes Polri kembali berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di Perairan Kepulauan Meranti.
Jika pekan lalu barang bukti yang diamankan sekira 2 kilogram sabu dari tangan 3 tersangka, kali jumlahnya lebih atau berlipat kali ganda. 11 orang terduga penyeludup ditangkap dengan barang bukti tidak kurang dari 20 kilogram narkoba jenis sabu, ikut diamankan, Senin (26/9/2022) kemarin.
Petugas Pos Bea Cukai Selatpanjang Wachid Aryanto tidak menampik atas penindakan tersebut. Walaupun demikian ia belum bisa membeberkan secara rinci kronologi penangkapan tersebut.
"Info awal aja, BB 20kg, KLM Cahaya Indah, ABK yang diamankan 11 sudah dalam pengembangan bareskrim. Karana dapat menghambat proses pengembangan," ungkap Wachid, melalui panggilan telpon genggam, Selasa (27/9/2022) siang.
Ia juga belum mau menjawab, apakah penangkapan tersebut merupakan hasil dari pengembangan penangkapan yang sebelumnya.
Tulis Komentar