Rapat Lanjutan Pengambilan Langkah dalam Mengatasi Permasalahan Banjir di Desa Kuala Sebatu

INHIL, POTRETRIAU.com - Rapat lanjutan kesepakatan pengambilan langkah percepatan dalam rangka mengatasi permasalahan banjir di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, sempat diskors.

Rapat dipimpin pemerintah daerah melalui Asisten II Muhtar T, menghasilkan beberapa keputusan dan harus ditandatangani bersama. 

Namun, beberapa kali Humas Regional Tembilahan PT. Setia Agrindo Mandiri (SAGM), Patria Darma tampak keluar dari ruang sidang, melakukan koordinasi dengan pimpinan perusahaan.

Hingga waktu penandatanganan kesepakatan dari pihak PT. SAGM , tiba-tiba Darma keluar dari ruang sidang menelepon seseorang dari pihak management PT. SAGM.

Pimpinan rapat, Muhtar T akhirnya menskors waktu rapat, menunggu Darma melakukan koordinasi dengan seseorang yang diketahui dari pembicaraan telepon seluler adalah Wakil Direktur (Wadir) perusahaan di luar sidang rapat.

Usai Darma berbicara, tampak juga Asisten 1, Tantawi Jauhari melalui telepon seluler milik Darma, berbicara dengan Wadir perusahaan, Ia menerangkan keadaan sekitar wilayah PT SAGM dan keputusan rapat yang harus ditandatangani dan disepakati oleh pihak perusahaan.

Yang pada akhirnya, Humas PT SAGM meneken kesepakatan pengambilan langkah percepatan dalam rangka mengatasi permasalahan banjir di Desa Kuala Sebatu.

Adapun kesepakatan bersama tertuang dalam berita acara adalah untuk mempertahankan lahan pertanian seluas lebih-kurang 3.500 hektar  yang berada di sekitar sungai Batang Tuaka, khususnya di wilayah Desa Kuala Sebat,  Kecamatan Batang Tuaka demi ketersediaan dan ketahanan pangan.

Bersepakat untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi, sebagai berikut:

Sasaran jangka pendek dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu dengan melaksanakan pekerjaan pembersihan sungai Batang Tuaka lebih-kurang 18.800 meter

dengan target utama membersihkan gulma dan/atau tumbuhan lainnya yang menutup dan/atau mengganggu aliran sungai.

Untuk melaksanakan sasaran jangka pendek sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau bersedia menempatkan alat berat berupa excavator jenis amfibi di Desa Kuala Sebatu .

PT. SAGM bersedia menyediakan biaya operasional (berupa biaya BBM, biaya mobilisasi dan biaya operator) bagi excavator amphibi sebagaimana dimaksud;

Sasaran Jangka Panjang dalam mengatasi permasalahan banjir yaitu

BWSS III (Balai Wilayah Sungai Sumatera III) Provinsi Riau sesuai dengan kewenangannya akan mengupayakan penanganan banjir.

PT.Setia Agrindo Mandiri (SAGM) akan berkontribusi dalam hal penanganan banjir yang diharapkan difasilitasi Pemerintah Kecamatan dan/atau Kabupaten.

Pimpinan rapat, Muhtar T mengatakan menjelang rapat teknis yang harus dianggarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp.100 juta.

"Dana perusahaan ini dioptimalkan untuk operasional alat berat normalisasi sungai, seperti BBM, mobilisasi dan biaya operator. Sambil berjalan normalisasi ini terkait kekurangan dana nantinya akan dibicarakan kedepannya," paparnya.

Rapat dihadiri Asisten I Tantawi Jauhari, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna ST MSi, Pihak Polres dan Kodim 0314/Inhil,Balai Wilayah Sungai Sumatera III (BWSS) Provinsi Riau Syamsul Hidayat, masyarakat Kuala Sebatu dan sekitarnya, Forkopincam Batang Tuaka dan Ikatan Wartawan Online (IWO).*


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar