Seorang Suami di Kubang Kampar Aniaya Istri Hingga Tewas
PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Warga Perumahan Griya Chantika Permai, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (29/10/22) pagi dihebohkan dengan peristiwa penganiyaan hingga menyebabkan kematian.
Penganiayaan ini dilakukan oleh S (47) terhadap isterinya N (49), warga Perum Chantika Permai, yang belum lama mereka tempati.
Menurut saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Herman yang juga Ketua RT 04 RW 04 mengatakan, ia mendengar suara pemukulan dan suara minta tolong dari almarhum dari arah rumah korban yang berada didepan rumahnya.
- Sambil Menangis Roro Jatuh Pingsan di Kaki Ibundanya Setelah dihukum 5 Tahun Penjara
- Keterlaluan, di Dumai Ayah Tiri Tega Perkosa Anak dibawah Umur
- Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta
- Selama Tiga Bulan, Perempuan 25 tahun Ini Menjadi Budak seks Anggota ISIS
- Polisi Bongkar Makam Ibu Muda di Boyolali
Sontak Herman bergegas ke arah suara dan melihat suami korban tengah melakukan penganiayaan terhadap korban, namun Herman tidak berani melerainya karena ditantang oleh pelaku, namun Herman segera menelpon Babinkamtibmas setempat dan meminta warga untuk mengawasi agar pelaku tidak melarikan diri.
Selain meninju muka korban hingga luka, Herman juga melihat pelaku menginjak muka, leher dan dada korban.
Pelaku yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang sayur ini baru berhenti ketika korban tidak bergerak dan diduga sudah tewas.
Pelaku lalu pergi kesamping rumahnya dan dihampiri oleh salah seorang warga yang memintanya menghentikan perbuatannya namun pelaku malah mengatakan dirinya sudah tidak tahan lagi dengan isterinya. Lalu meminta mancis kepada warga untuk membakar rokoknya.
Tak lama kemudian datang salah seorang warga mengikat pelaku dan tak lama kemudian datang Babinkamtibmas dan personil Polsek Siak Hulu mengamankan pelaku. Sementara korban yang tidak bernyawa dibawa ambulan ke RS Bayangkara.
Kepada polisi di TKP, Samsuri mengaku kesal kepada korban karena sering diomeli.
Tulis Komentar