Halte Bus TMP di Jalan Kaharuddin Nasution Kusam Tidak Terawat

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Kondisi beberapa halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang berada di Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru terlihat tidak terawat, Selasa (1/11/2022). 

Salah satu halte bus yang tepat berada di depan Taman Makam Pahlawan Kerja ini terlihat tidak dalam kondisi baik.

Sebagian kaca penutup sisi halte sudah tidak terpasang. Selain itu beberapa besi pada kursi juga tidak ada. Walau kursi itu masih dapat digunakan penumpang untuk menunggu bus, namun sangat tak elok dipandang.

Tidak hanya itu, cat yang awalnya berwarna putih kini sudah terkikis. Warnanya kusam diperparah coretan-coretan cat semprot di badan halte. Beberapa bagian malah menghitam. Daun kering tampak berserakan di anak tangga. Ada pula dahan pohon berukuran besar yang tumbuh dan menempel di sisi halte.

Selain itu, lubang besar pada plafon, serta rumput-rumput liar yang tumbuh di sisi-sisi halte menambah kesan tidak terurus pada sarana untuk umum ini. 

Kaca penutup halte di sisi depan dan belakang yang lepas, membuat calon penumpang kepanasan menunggu bus di halte tersebut saat cuaca sedang terik. Sedangkan di musim hujan seperti ini, akan membuat penumpang basah terkena air hujan.

"Fasilitas pemerintah tapi tak terurus. Tak mungkin tak punya uang kan pemerintah. Tolonglah peduli. Itukan untuk rakyat juga. Dipakai rakyat kecil seperti saya ini. Malu lah kek gini kondisi haltenya," ungkap Sophia, salah satu pekerja toko yang kerap menggunakan bus TMP.

Katanya, kondisi halte yang mengenaskan begitu hampir sama saja dengan halte-halte di titik lain di Kota Pekanbaru.

"Sering saya transit saat mau ujung ke ujung di Pekanbaru ni, memang banyak yang begitu-begitu saja keadaannya. Tak terawat," katanya kecewa.

Hal serupa juga terlihat di Halte Aur Kuning. Kondisinya sama-sama kurang terawat.

Selain itu, di Halte Sawit justru hanya terdapat tangga sebagai pijakan untuk penumpang naik, tanpa adanya bangunan halte permanen. Itupun, kondisi tangganya goyang dan ada sampah berserakan di sisi halte portabel tersebut.

Kondisi halte yang tidak ada bangunannya, membuat penumpang akan kepanasan dan juga kehujanan saat menunggu bus datang. Karena itulah tidak jarang penumpang lebih memilih menunggu bus di depan toko yang berada tepat di belakang tangga halte agar tidak kepanasan dan kehujanan.

Dengan kondisi ini tentunya membuat masyarakat yang menggunakan bus TMP merasa kurang nyaman. Terlebih lagi dikondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar