Fenomena Gepeng di Jalan Diponegoro Pekanbaru, "Saya Hanya Menyambung Hidup"

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Fenomena gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru seolah menjadi hal yang lumrah. Fenomena ini dapat ditemui di hampir seluruh jalan utama di Kota Pekanbaru, terlebih di Jalan Diponegoro.

Para gepeng terlihat menjamur di sepanjang Jalan Diponegoro. Mereka berkumpul dan membentuk kelompok-kelompok kecil sembari menunggu belas kasih orang yang lewat.

Gina, salah seorang pemulung yang berada di lokasi mengatakan bahwa mereka bisa menyambung hidup dari memulung barang bekas.

"Kami ini di sini memulung barang buat makan sehari-hari. Sekarang nyari kerja apa-apa susah. Cari barang bekas lah kami buat makan," ungkap Gina, Jumat (18/11/2022).

Diketahui lebih dari 100 orang gepeng yang sering mangkal di sekitaran Jalan Diponegoro. Mereka saling mengenal satu sama lain dikarenakan sering bertemu.

"Kami saling kenal semua yang ada di sini. Bukan karena tetanggaan, tapi karena sering jumpa aja di sini," ujar Gina.

Para gepeng setiap hari selalu berada di Jalan Diponegoro, dan khususnya di hari Minggu mereka bergeser ke RTH Kaca Mayang.

Pada setiap Jumat, banyak pemberi sedekah yang datang dan membagi-bagikan makanan kepada gepeng di sekitaran Jalan Diponegoro.

Abdul salah satunya. Ia mengatakan bahwasanya dirinya hanya ingin berbagi kepada mereka (gepeng, red) dengan membagikan beberapa box makanan.

"Saya hanya ingin berbagi ke sesama. Kebetulan alhamdulillah saya ada rezeki lebih, dan yang saya bagikan juga hanya beberapa box saja," jelas Abdul.

Abdul juga menjelaskan dirinya tidak terlalu peduli dengan latar belakang gepeng, yang ia lakukan hanya bersedekah saja.

"Saya tidak peduli dengan latar belakang mereka, niat saya dari awal kan bersedekah dengan berbagi makanan box ini. Asal dapat membantu saya kira sudah cukup buat saya," tegasnya lagi.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar