Bertengkar, Sopir Ambulans Tewas Dicekik Istri
SEMARANG, POTRETRIAU.com - Aparat Polres Semarang menangkap HNH (38), karena diduga mencekik suaminya, AS (45, hingga tewas).
AS yang bekerja sebagai sopir ambulans ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Lingkungan Kalipawon, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jenazah AS pertama kali ditemukan anaknya, Vr, pada Jumat (25/11/2022) sore.
Ketua RT 1/RW 5 Lingkungan Kalipawon, Kelurahan Panjang, Harso Sunari mengatakan, anak korban datang ke rumahnya sekira pukul 15.30 WIB.
- Melihat Warisan Perang Dunia II di Museum Rumah Bundar Tarakan
- Bupati Inhil Sambut Baik Gelaran Festival Kuliner 2019
- Bupati Meranti : Perang Air Bukan Ritual Keagamaan Namun Kebiasaan Orang Selatpanjang
- Menikmati Wisata Edukasi Kelinci 'Kampoeng Rabbits' di Pekanbaru
- Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing, Tuah Keramat Sialang Soko Berhasil Bawa Gelar Juara 1
Saat dirinya datang ke rumah AS, kondisi korban sudah tergeletak di lantai dan tidak bernapas.
Dari informasi yang dia dapat, korban tewas akibat dicekik. Peristiwa itu terjadi karena dipicu pertengkaran rumah tangga.
"Awalnya mau dibawa ke rumah sakit, namun karena ada pertengkaran, lalu melapor ke Bhabinkamtibmas dan polisi berdatangan," ungkap dia.
Menurut Harso, pasangan itu sudah beberapa kali bertengkar. Namun, dia tak menyangka pertengkaran rumah tangga itu justru berujung tewasnya AS.
"Kalau bertengkar rumah tangga biasa terjadi. Tapi tidak menyangka sampai bisa sampai seperti ini, terus terang kaget juga," ucap dia.
Harso mengatakan, tak ada yang aneh dalam kegiatan korban sehari-hari. Korban bekerja sebagai sopir ambulans masjid.
"Biasa saja, bekerja sebagai sopir ambulans masjid. Tidak ada yang menarik perhatian, kalau istrinya kerja di pabrik," ujar dia.
Pelaku Ditangkap
Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku.
Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengungkapkan, pembunuhan awalnya dipicu cekcok antara AS dengan HNH.
Dari keterangan awal pelaku, saat terjadi cekcok yang diduga karena dipicu permasalahan keluarga, pelaku memukul korban terlebih dahulu.
"Lalu pelaku mencekik korban selama kurang lebih lima menit, lalu mengambil rol kabel yang digunakan untuk menjerat leher korban. Akibatnya korban lemas dan tak sadarkan diri lalu meninggal dunia," ujar dia, Sabtu.
Sebelumnya, pembunuhan terjadi di lingkungan Kalipawon Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Tulis Komentar