Bupati Meranti : Perang Air Bukan Ritual Keagamaan Namun Kebiasaan Orang Selatpanjang
MERANTI, POTRETRIAU.com - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir menyebutkan kalau perang Air di kota Selatpanjang ini bukan Ritual keagamaan ini merupakan kebiasaan Orang Selatpanjang. Kamis, (07/02/2019).
Usai meresmikan Festival Perang Air di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir bersama tamu lainnya ikut memeriahkan perang air dalam hal ini mengambil 1 kali putaran mengelilingi kota Selatpanjang mengunakan Becak.
Ketika di konfirmasi Wartawan dilapangan, Irwan Nasir mengatakan kalau perang air ini bukan Ritual keagamaan, ini merupakan kebiasaan Orang Selatpanjang.
- Melihat Warisan Perang Dunia II di Museum Rumah Bundar Tarakan
- Bupati Inhil Sambut Baik Gelaran Festival Kuliner 2019
- Menikmati Wisata Edukasi Kelinci 'Kampoeng Rabbits' di Pekanbaru
- Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing, Tuah Keramat Sialang Soko Berhasil Bawa Gelar Juara 1
- Jakarta Islamic Center, dari Kawasan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara Menjadi Tempat Ibadah Umat
"Perang Air ini sudah dimulai saat Hari Raya Idul fitri dahulu, namun pada saat itu anak - anak di kota selatpanjang mengunakan pistol Air kecil untuk Perang sesama mereka," ujar nya.
Selain itu, Diakui Irwan pada saat suasana Perang Air ini tentunya Perekonomian masyarakat Selatpanjang meningkatkan. Contoh sperti Abang becak, mungkin seharian menghasilkan 100. Namun saat perang air pendapatan mereka mungkin bertambah, selain itu berapa banyak rumah makan, hotel dan tempat - tempat belanja lainnya juga meningkatkan penghasilan mereka.
"Kita harus berusaha bagimana perang air ini selalu ramai dan mengingat setiap tahun. Mudah-mudahan tahun yang akan datang Warga Negara asing dan Orang-orang luar datang ke meranti untuk ikut perang air," tambah nya.***
Tulis Komentar