KPU Riau Ungkap Penyebab Minimnya Pelamar PPS, Kebanyakan di Wilayah Pinggiran

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau penyelenggara Pemilu tingkat kelurahan yang dibuka KPU kabupaten kota se-Provinsi Riau sepi peminat. Perpanjangan jadwal pendaftaran sudah dilakukan selama tiga hari.

Meski sudah diperpanjang, masih ada daerah yang pelamarnya tidak mencukupi kuota. Terakhir di Kabupaten Bengkalis ada empat desa yang harus kembali diperpanjang jadwal pendaftaran. Perpanjangan pendaftaran kedua di empat desa itu dibuka sejak 3 sampai 5 Januari 2023.

Ketua KPU Provinsi Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan, kuota pendaftar minimal dua kali dari kebutuhan atau enam pendaftar setiap desa/kelurahan. Sebelumnya, ada 376 dari 1.860 desa di 12 kabupaten/kota yang harus diperpanjang.

"Di desa-desa tertentu seperti di kawasan pinggiran yang penduduknya sedikit, pelamarnya kurang dari enam, sedangkan ketentuannya harus terpenuhi dua kali lipat dari kebutuhan tiga. Kalau dulu ada lima pelamar saja sudah bisa ikut tes," kata Ilham, Kamis (5/1/2023).

Sedangkan di daerah-daerah lain terutama di daerah perkotaan jumlah pendaftar, sudah mencukupi enam peserta.

"Justru peminatnya membeludak karena kami menaikkan honor sampai 100 persen. Cukup besar sehingga peminatnya banyak," kata Ilham.

Lanjut dia, setelah perpanjangan terpenuhi hanya tiga pendaftar, maka KPU kabupaten/kota akan tetap melaksanakan CAT bagi tiga pendaftar yang ada.

Disinggung soal adanya perubahan persyaratan PPS untuk Pemilu 2024, Ilham mengatakan hal itu tidak jadi kendala bagi pelamar. Dia mengakui memang ada perubahan surat keterangan kesehatan yang mengharuskan hasil cek kadar gula darah dan kolestrol.

"Terkait persyaratan kesehatan memang ada penambahan nomenklatur seperti cek gula darah, tapi sudah kami komunikasikan dengan pemerintah daerah dan ternyata di Puskesmas menyediakan peralatan itu," jelasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar