Video Viral Korban Begal Berdarah-darah Bukan di Pekanbaru, Polisi: Kami Cari yang Menyebarkan

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Masyarakat Kota Pekanbaru dibuat ketakutan akibat beredarnya sebuah video yang disebut-sebut terjadi di Pekanbaru. Video tersebut beberapa hari terakhir beredar luas yang memperlihatkan dua orang laki-laki sedang berada di rumah sakit dengan kondisi terluka dan berdarah-darah di bahu dan di punggung.

Video tersebut juga bertuliskan bahwa kejadian terjadi di Jalan Parit Indah, Pekanbaru dan dikarenakan korban dianiaya begal.

"Diberitahukan kepada semua warga Pekanbaru agar hati-hati melewati Jalan Parit Indah pada malam hari tepatnya di belakang MTQ dikarenakan banyak begal merajalela di sana. Ini buktinya anak-anak pulang latihan dibacok dan ditikam juga beberapa mobil warga dipukul pakai kayu dan dilempari batu. Utamakan keselamatan keluarga Anda,” narasi dalam video tersebut.

"Kalau benar itu di Pekanbaru, memang sudah tak aman berarti ya di sini. Makin menjadi-jadi saja geng motor. Takut jadinya. Bahaya yang pulang kerja atau ada keperluan malam-malam," ungkap Desi saat melihat video dimaksud, Sabtu (14/1/2023).

Dia mengaku mendapat kiriman video dan narasinya melalui grup WhatsApp.

Menanggapi video itu, Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan bahwa terkait dengan kejadian-kejadian geng motor di wilayah Pekanbaru sudah dilakukan penangkapan oleh petugas kepolisian.

“Pada akhir Desember 2022 lalu kita sudah lakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan geng motor yang terjadi di sekitar depan Hotel Tjokro Pekanbaru,” kata Asep, Sabtu (14/1/2023).

Tidak hanya itu, Asep juga menerangkan bahwa info video yang berdurasi 17 detik dengan memperlihatkan seorang pria yang berdarah-darah akibat ulah begal bukan terjadi di wilayah Pekanbaru, Riau, tidaklah benar

“Kejadian di dalam video terjadi di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Kejadian tersebut dilaporkan di Polsek Warujayeng pada 6 Januari 2023. Adapun korbannya adalah Ulum Fauzi (16) dan Muhammad Afandi NI (15). Saat ini kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Warujayeng,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengambil tindakan tegas terhadap orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan video tersebut ke sosial media.

“Saat ini Polda Riau akan melakukan penyelidikan dan mencari siapa yang menyebarkan informasi yang menarasikan kejadian di Nganjuk tersebut terjadi di Pekanbaru, dan akan menangkap pihak yang menyebarkan pertama terkait informasi tersebut,” tutupnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar