Jaga Ladang dari Serangan Monyet, Petani di Rohul Meregang Nyawa Tertembak Senapan Angin Milik Sendiri
ROHUL, POTRETRIAU.com - Kalidangan Siagian (36) seorang warga Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meregang nyawa usai terkena senapan angin miliknya sendiri.
Saat dikonfirmasi Kapolres Rokan Hulu, AKBP Pangucap Priyo Soegito membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan, korban meninggal dunia usai tertembak senapan angin miliknya pada, Senin (23/1/2023) kemarin.
"Korban meregang nyawa di ladang miliknya sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kapolres, Selasa (24/1/2023).
- BPKAD Akan Surati Mantan Pejabat yang Tak Berhak Gunakan Mobil Dinas
- HMI MPO Cabang Pekanbaru Adakan Latihan Kader 2
- Menghindari Fitnah, Kepala Bidang P4KSDKI Diskominfops Kabupaten Inhil Tunggu Audit BPK
- Kurir Shabu-Shabu seberat 1,02 Kg ditangkap Polsek Senapelan
- Sebar Info Hoaks Gempa Bumi 8,6 SR Hasil Editannya, Wanita Ini Ditangkap Polda Riau
Ungkap pria berbunga melati dua ini, korban yang merupakan seorang petani saat ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah terluka parah.
"Korban ditemukan meninggal dengan wajah terluka sambil memegang senapan angin jenis eksklusif kaliber 4,5 milimeter," ungkapnya.
"Menurut keterangan keluarga korban, dia pergi pada, Sabtu (21/1/2023) kemarin ke ladangnya untuk menjaga padi miliknya dari serangan monyet," sambungnya.
Kemudian berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi yang dekat dengan korban, diduga kuat Kalidangan tewas karena tertembak senapan angin miliknya.
"Dari keterangan saksi dikatakan bahwa senapan angin milik korban rusak, mau meletus sendiri tanpa ditembakkan. Hasil visum juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan lain," lanjut Pangucap.
Karena diduga kuat Kalidangan tewas akibat tertembak senjata miliknya sendiri, polisi akhirnya memutuskan tidak mengusut kematian korban.
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak akan mempermasalahkan secara hukum dan korban akan dimakamkan hari ini," tutup AKBP Pangucap.
Tulis Komentar