Keluarga Korban Lakalantas di Siak Minta Keadilan

SIAK, POTRETRIAU.com -Peristiwa kecelakaan lalulintas yang menewaskan dua orang bocah adik beradik di Kecamatan Sabak Auh, Siak beberapa hari lalu meninggalkan syok berat terhadap kedua orang tuanya.

Paman korban, Jais Gunawan menceritakan ke Riauaktual.com, sejak kejadian hingga sekarang bapak serta ibu ketiga bocah malang tersebut tak henti-hentinya meneteskan air mata.

Sebelum kejadian nahas menimpa dua putra dan putrinya, pasangan suami istri tersebut ingin membawa ketiga anaknya itu untuk ziarah kubur ke Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil dalam dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

"Kedua orang tua ponaan saya ini syok berat pak, tak mau makan, jika ada yang ngajak berkomunikasi mereka langsung nangis," kata paman korban ke awak media Senin (20/03/2023).

Apalagi kata Jais, orang tua ponaanya itu menyaksikan langsung mobil Daihatsu Grand Max melaju kencang dan menghantam, menyeret honda Scoopy yang dikendarai anaknya.

"Ponaan kami ditabrak hingga meninggal dunia, satu laki - laki bernama Alam Sabilillah, kedua perempuan yaitu Aysha Naura (AN) dan satunya lagi laki - laki (AD) masih di rawat di ICU Rumah Sakit Hermina Pekanbaru," ungkapnya.

Jais mengatakan, tiga ponaanya itu merupakan siswa siswi yang sangat pintar dan berbakat disekolahnya.

"Alam Sabilillah ini kelas 3, di SMA Belading. Almarhum ini selain pintar, disekolahnya sering menjadi Imam Sholat, dan Masjid tempat dua jenazah ponaan saya disholatkan. Sementara adiknya Aysha Naura kelas 4 SD dikenal guru siswi yang aktif dan pintar," kata paman korban.

Jais meminta kepada penegak hukum terutama Kapolres Siak menuntut pelaku penabrak dengan seadil-adilnya.

"Kami minta keadilan hukum pak, damai ya tetap damai, tapi proses hukum harus ditegakkan sesuai hukum yang berlaku di negri ini. Karena ulah supir mobil yang lalai tersebut, dua ponakan kami sudah tiada lagi," tuturnya.

Sementara pemuda setempat, Muhammad Alfis (37) meminta kepada Kapolres Siak untuk serius menyikapi penegakan hukum terhadap supir maupun pemilik dari mobil tersebut.

Karena menurutnya, pemilik mobil yang juga merupakan pengusaha mobile kayu juga sudah lalai.

"Persoalannya, yang membawa mobil ini anak di bawah umur yang belum layak membawa kendaraan roda empat, kok bisa. Atas kelalaian mereka, membuat nyawa warga kami hilang," sesalnya.

Sebelumnya Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Kasatlantas Polres Siak AKP Viola Dwi Anggreni menyebut bahwa laka diduga terjadi karena adanya out of control si pengemudi Mobil Grand Max.

"Diduga karena lalai dan kurang hati-hati si pengemudi mobil," kata Viola, Minggu (19/3/2023) ke media ini.

Mantan Kapolsek Rumbai Polresta Pekanbaru itu menceritakan awal mula kejadian tragis tersebut, dimana kala itu mobil dengan BM BM 8962 TS melaju kencang dari arah Pakning menuju ke Siak.

Dari arah berlawanan, sepeda motor BM 5511 YQ melaju yang dikendarai oleh korban inisial AS (18) dan kedua adiknya inisial AD (14) dan AM (10).

"Diduga mobil tersebut hilang kendali sehingga bergerak ke badan jalan sebelah kanan (tengah jalan), dari arah berlawan bergerak sepeda motor yang dikendarai korban, sehingga kecelakaan tak terhindarkan karena jaraknya sudah dekat," terang Viola. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar