INHIL, POTRETRIAU.com - Himpunan mahasiswa Islam merupakan organisasi tertua, 5 February 1947, 76 tahun silam berjuang atas dasar keislaman dan keindonesiaan. 

Tetapi berbeda jauh di generasi sekarang, mempertahankan jabatan dan merusak Komisariat bukan mengembangkan sumber daya manusia untuk membentuk manusia insan yang sejati atau insan kamil. 

Dalam rapat yang di adakan oleh beberapa komisariat yaitu Komisariat hukum, ekonomi, tehnik, pertanian dan Komisariat stai, menolak di dualismekan oleh pengurus hmi cabang tembilahan. 

"karna ini bukan ajang pembenturan kader, tetapi yang seharusnya dilakukan cabang adalah meningkatkan kemampuan intelektual, dan proposional kader itu sendiri," ujar ketua umum komisariat selingkungan cabang tembilahan, Sabtu (20/05/2023).

Dalam hal ini Komisariat juga mengingatkan ketua umum hmi cabang Tembilahan beserta pengurus, agar di segerakan konfercab guna memperlancar estafet dan generasi kedepan. 

Ketua umum Komisariat Ekonomi juga menyampaikan ini bukan ajang mempertahan masa jabatan yang telah habis, harus tertib dengan aturan main konstitusi ujarnya.

"Sudah jauh-jauh hari kami mengingatkan cabang untuk melaksanakan konfrensi cabang, tetapi isu yang beredar malah komisariat yang ingin di dualisme kan dengan aturan main yang suka-suka tanpa melihat konstitusi," Ungkap Aditia Ramadhan.

"Kami berharap hmi cabang Tembilahan bisa berkomimen dengan konstitusi hmi, dan pernyataan pernyataan yang keluar bisa di jadikan kenyataan sesuai brosur yang beredar (coming soon konferensi cabang)." Lanjutnya.

Ketua umum Komisariat pertanian juga menyampaikan selama masa periodesasi cabang yang tak melakukan kegiatan hanya melakukan penyebaran pamflet tanpa aksi nyata.

Permasalahan ini harus cepat terselesaikan, agar hmi cabang tembilahan kembali pada koridor nya sesuai dengan tujuan : "terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdian, yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujud masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT".