Al-Azkiya Desa Pengalihan Kembali Melepas Santri-nya untuk Kuliah di Universitas Al-Ahgaff Hadaramaut Yaman

INHIL, POTRETRIAU.com - Ucapkan rasa syukur yang tiada terhingga terhadap Allah Subhanahu Wata'ala disampaikan oleh Keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al-Azkiya Desa Pengalihan Keritang.

Kembali terlimpahkan barokah bagi keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al - Azkiya Desa pengalihan Kec. Keritang - Inhil - Riau, dalam hal ini kembali membersamai keberangkatan salah satu alumni nya Al Azkiya' yakni Fahmi Bin Ahmad asal Desa Lintas Utara Kec. Keritang untuk dapat melanjutkan pendidikan nya di jenjang Universitas.

Tidak tanggung-tanggung, Fahmi Ahmad angkatan ke-7 ini berhasil lolos menjadi salah satu peserta yang mendapatkan beasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikan nya di Negeri para Nabi, di Kota Hadramaut Yaman, tepatnya di UNIVERSITAS AL-AHGAFF HADRAMAUT - YAMAN.

  Dalam hal ini Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al - Azkiya Ustadz H Muhamad Ridwan, LC , MA membersamai Fahmi untuk melakukan perjalanan menuju kota Jambi dan dilepas di Bandara Sulthan Thoha Jambi. 

Dengan begitu banyak pesan tentunya, diantaranya dia selalu memesankan kepada seluruh santri yang ingin melanjutkan pendidikan yang jauh di luar Negeri untuk jangan melupakan sholat.

"Ingat tujuan ananda kesana, untuk belajar, jangan lupakan Sholat - Sholat dan Sholat" ujar nya. Senin (08/10/2023).

Tidak kalah haru, di Pondok Pesantren Modern Al-Azkiya Ustad Fahmi ( juga salah satu Asatidz pengabdian) dilepas oleh seluruh santri dan pengurus serta warga Parit Sulawesi untuk melanjutkan perjalanan beliau menuntut ilmu, tidak terlepas sahabat-sahabat nya juga ikut mengiringi keberangkatan nya dan seraya berdoa semoga Ustad Fahmi kembali dengan memabwa berkah dan ilmu yang bermanfaat.

Iringan do'a dari majelis guru dan para santri begitu juga wali santri beserta warga turut menyaksikan dan memberikan doa, agar selamat sampai tujuan.

"Air mata haru dari sahabat setia, sahabat seperjuangan dan pelukan yang erat sebagai tanda perjuangan akan ditempuh cukup lama yakni sekitar 4 tahun lamanya baru akan kembali berjumpa", Ujar salah satu pengajar di Pondok Pesantren Modern Al - Azkiya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar