Mandi Garam, Apa Manfaat dan Risikonya?

Ilustrasi

POTRETRIAU.com - Baru-baru ini beredar kisah seorang wanita yang menceritakan manfaat yang ia dapat dari kebiasaan mandi air garam. Ia mengklaim mandi air garam membuat auranya bertambah hingga bisa memberikan kecantikan alami padanya.

Mandi air garam sendiri bukan lagi hal asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Banyak orang menyakini mandi air garam bisa mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan kulit dan tubuh secara menyeluruh. Benarkah demikan?

Menurut Ahli Epidemiologi, dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH, sejauh ini yang ia tahu belum ada bukti ilmiah yang mengatakan mandi air garam bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Meski memang, ia tak memungkiri banyak masyarakat yang mendapat kenyamanan tersendiri usai mandi air garam.

“Meski beberapa orang merasakan nyaman dan merasa ada manfaat karena mandi air garam. Secara bukti ilmiah ini tidak ada dukungan yang kuat terhadap manfaat dari mandi air garam ini,” jelas dr. Dicky yang dilansir dari MNC Portal Indonesia (Okezone.com), Senin (23/10/2023)

Ia menambahkan, rasa nyaman dan rileksasi yang dialami seseorang saat mandi air garam itu didapat lantaran penggunaan air hangat untuk melarutkan garam. Air hangat itulah yang memberikan rasa rileks pada tubuh dan meredakan stres.

“Mereka merasa mendapatkan efek relaksasi, stres berkurang itu karena air yang hangat tadi,” tambah dr. Dicky

Walau belum dibuktikan secara ilmiah, mandi air garam tetap bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit, seperti diungkap dr. Dicky karena garam memiliki sifat eksofoliasi sehingg bisa mengangkat sel-sel kulit mati.

“Garam ini berfungsi sebagai eksfoliasi, ini membantu menghilangkan sel kulit mati. Ini membuat kulit menjadi lebih halus,” tambah dr. Dicky

Namun di sisi lain, orang awam juga harus tahu dan paham kebiasaan mandi air garam juga memiliki risiko yang bisa berbahaya, khususnya untuk kulit. Sebab mandi air garam yang dilakukan berlebihan bisa membuat kulit kering hingga dehidrasi loh! 

Apalagi, mandi air garam biasanya menggunakan air hangat yang semakin membuat kulit rentan kehilangan kelembabannya.

“Mandi air garam ini bisa menyebabkan kulit irtasi terutama pada yang sensitif dan kulitnya kering. Kemudian bisa sebabkan dehidrasi juga, apalagi air hangat dan ada garamnya itu bisa menyebabkan dehidrasi karena kukit kehilangan kelembapannya,” jelasnya.

Sebetulnya, tak ada salahnya bila seseorang ingin mencoba mandi air garam. Namun, menurut dr.Dicky jauh lebih baik mandi dengan air bersuhu biasa dan menggunakan sabun yang ringan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit.

“Untuk menjaga kebersihan tubuh dan kesehatan ya mandi saja secara regular dan rutin. Ini penting untuk personal hygiene, dan ini sangat cukup dan terbukti untuk menjaga personal hyhine kita,” tegas dr. Dicky


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar