Tujuh Fakta Kebenaran Atas Tudingan Terhadap PJ Ketum Kohati Cabang Tembilahan

INHIL, POTRETRIAU.com - Melalui berita yang dipublikasikan, Selasa, 12 Maret 2024 di laman pemberitaan Potret Riau, pukul 20.59 WIB yang berisi tudingan tentang kepemimpinan kohati cabang Tembilahan yang buruk dijawab langsung oleh yang bersangkutan.

Shinta Yulia Andani selaku PJ ketumkoh cabang Tembilahan yang menjabat setelah meneruskan kepemimpinan ketua umum kohati cabang terpilih sebelumnya yang lari dari tanggung jawab karena memilih menjadi ketua umum Kohati BADKO Riau Kepri, menuturkan bahwa semua yang diberitakan adalah ujaran kebencian yang tidak sesuai fakta sebenarnya.

Ia menyebutkan 7 fakta menjawab tudingan atas dirinya pada berita yang ramai beredar tersebut, berikut fakta-faktanya:

1. Simbol kegagalan kepemimpinan kohati cabang Tembilahan bukan berasal dari PJ ketumkoh cabang Tembilahan, Shinta Yulia Andani. Kegagalan kepemimpinan bermula sejak Ketua umum kohati cabang Tembilahan sebelumnya, Fitriani, memilih untuk lari dari tanggung jawab dan menjadi ketua umum kohati BADKO Riau Kepri.

2. Kohati cabang Tembilahan selalu jadi Tumbal atas kepentingan Ayunda senior yang selalu mengatur kemenangan kepemimpinan kohati cabang dan badko Riau Kepri, agar kohati dari cabang hingga BADKO berada dalam kendalinya, guna melancarkan ambisinya di HMI

3. PJ ketumkoh cabang Tembilahan sudah berusaha selalu berkomunikasi dengan baik, namun sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan diabaikan. Selalu disalahkan atas hal yang tidak dilakukan sepenuhnya! 

4. Yang bertanggung jawab atas vakumnya kohati cabang Tembilahan adalah Ayunda yang meninggalkan kepemimpinan cabang dan mengalihkannya kepada Shinta Yulia Andani.

5. PJ ketumkoh, Shinta Yulia Andani tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Ririn Dwiyanti seperti yang diberitakan, bahkan tidak pernah berjanji kepadanya di Pontianak! Sebab Ririn Dwiyanti juga tidak pernah berada di arena Munaskoh Pontianak.

6. Yang membuat dualisme adalah Ayunda senior yang punya kepentingan di kohati Cabang, BADKO, hingga PB. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya Muskohcab susulan yang tidak sah, dengan terpilihnya Yunsri Putri. 

7. Formateur kohati cabang terpilih yang sah secara forum adalah Palma Riana.

Itulah 7 fakta yang telah menjawab tudingan atas berita miring yang beredar!


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar