Video Call Syur dengan Pria Mengaku Polisi, Kepala SD Jadi Korban Pemerasan

Ilustrasi

POTRETRIAU.com - Seorang kepala Sekolah Dasar (SD) di Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban pemerasan gara-gara melakukan video call syur dengan pria mengaku polisi.

Dikutip dari Liputan6.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Kamis (9/11/2023) mengatakan, oknum kepsek tersebut berinisial GP (54), bertugas di salah satu SD di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong.

Rezza menuturkan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Apa lagi videonya sampai beredar di media sosial.

"Kami sangat menyesalkan ini terjadi, dan hari ini kita sudah turunkan tim untuk melakukan klarifikasi langsung dengan yang bersangkutan," katanya.

Rezza menjelaskan, beredarnya video call syur di media sosial tersebut setelah oknum guru ini menjadi korban pemerasan oleh seseorang yang menjadi pacar dunia maya GP, dimana korban dengan pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh melalui video call.

Pihak Dikbud Rejang Lebong, kata dia, belum bisa mengambil tindakan apa-apa karena oknum kepsek ini juga menjadi korban pemerasan dan telah melaporkan kasusnya kepada Polsek Kota Padang.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak saat ditemui menyatakan, pihaknya telah mendatangi kediaman GP untuk melakukan klarifikasi video viral dirinya itu.

Di hadapan petugas GP mengaku telah melakukan video call seks dengan seorang laki-laki yang mengaku bernama Aryo Gunawan dan mengaku sebagai anggota Polri berdinas di Yogyakarta.

"Yang bersangkutan mengenal pelakunya dari media sosial facebook, dan kemudian mereka saling bertukar nomor WA, sehingga keduanya berlanjut berpacaran lewat WhatsApp dan melakukan video call," terangnya.***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar