Berikut 5 Ciri Kecanduan Gadget, Apakah Kamu Termasuk?

Ilustrasi

POTRETRIAU.com - Memahami ciri-ciri Anda kecanduan gadget sangat penting di era seperti sekarang ini. Pasalnya kecanduan gadget bukanlah hal yang baik, bahkan dapat menggangu aktivitas harian.

Seperti diketahui, saat ini gadget menjadi barang yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan. Semua orang baik dari yang tua sampai yang muda menggunakannya hampir setiap waktu.

Orang yang kecanduan gadget bukan tidak mungkin akan mendapat masalah besar di kemudian hari, misalnya kesulitan untuk fokus dalam tugas sekolah atau menyelesaikan pekerjaan.

Lantas apa saja ciri-ciri Anda kecanduan gadget?

1. Kehilangan minat pada aktivitas lain

Ciri lain orang yang sudah kecanduan gadget adalah mereka akan kehilangan minat pada aktivitas lain. Setiap waktunya akan dihabiskan untuk fokus pada penggunaan gadget. Tidak ada gairah ketika diajak berkegiatan.

2. Tidak bisa kontrol penggunaannya

Ciri ini biasanya ditemukan pada anak-anak. Para peneliti menyebut orang yang sudah kecanduan gadget maka akan sulit atau bahkan tidak bisa mengontrol penggunaanya. Mereka cenderung akan marah jika diminta untuk berhenti.

3. Selalu memikirkan gadget

Selanjutnya adalah mereka akan selalu memikirkan gadget. Bahkan saat sedang melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan gadget, mereka akan membicarakan segala hal tentang gadget, biasanya game.

4. Sosialisasi terganggu

Orang yang kecanduan gadget akan senantiasa membawa gadgetnya ke mana saja. Bahkan saat sedang bersosialisasi sekalipun, mereka akan memilih menggunakan gadgetnya. Kalau sudah seperti ini, maka dipastikan mengalami kecanduan gadget akut.

5. Merasa gadget adalah penguat suasana hati

Ciri orang kecanduan gadget terakhir adalah mereka akan merasa gadget adalah penguat suasana hati. Ciri ini bisa dilihat ketika mereka mengalami masalah, apabila masalah hilang ketika memegang gadget, itu tandanya kecanduan gadget.

Itulah beberapa ciri kecanduan gadget. Jika merasa mengalaminya, segera berkomitmen untuk mengurangi penggunaannya. Kalau perlu dan sangat mengganggu tidak ada salahnya minta bantuan tenaga profesional seperti ke psikiater.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar