Penampakan Buaya Ukuran besar di Sungai Siak, BBKSDA Riau Turunkan Tim

POTRETRIAU.com - Terkait adanya penampakan seekor buaya ukuran besar di Sungai Siak, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (18/10/2018) kemarin oleh warga, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung menurunkan tim untuk mengetahui keberadaan dan jenis buaya tersebut.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono saat dikonfirmasi GoRiau.com, melalui Kepala Bidang Wilayah II, Heru mengatakan, bahwa hingga siang tadi dari laporan tim yang sudah turun belum melihat keberadaan buaya tersebut.

"Kita belum mendapatkan jenis buaya apa karena kalau buaya muara lebih ganas dibandingkan buaya air tawar (sinyulong). Bisa saja saat ini buaya tersebut sedang bersembunyi," kata Heru, Jumat (19/10/2018) siang. 

Heru juga mengatakan, kalau pun buaya tersebut harus ditangkap, dengan menggunakan alat yang bersahabat dan beberapa teknik. Seelah ditangkap nanti, buaya tersebut akan kita taruh di tempat karantina atau kebun binatang.

"Kita juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan, jika melihat penampakan buaya tersebut ke BBKSDA Riau. Karena saat ini, tim sudah ada di lapangan," ungkapnya.

Peristiwa ini awalnya diketahui warga Jalan Meranti Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Terkait kemunculan buaya itu, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) turun ke lokasi dan menghimbau masyarakat tidak beraktivitas di Sungai Siak.

Meskipun demikian, para nelayan dan anak-anak di lokasi tersebut tampak terus mandi dan tidak menghiraukan imbauan petugas.

Hermon (53) saksi mata yang juga pemilik pemancingan Bintang Rezeki saat ditemui di lokasi mengatakan, pertama kali buaya tersebut muncul sekitar pukul 9.45 WIB. ''Buaya itu muncul di tengah sungai, ukurannya besar, warna hitam,'' ujarnya sambil menunjukkan lokasi tempat munculnya buaya.

Sebelumnya ia dan pengunjung di tempat pemancingannya tersebut sempat mengira kayu yang terhambat di dasar sungai. Setelah mereka periksa, ternyata seekor buaya dengan ukuran begitu besar. Ia menceritakan, menurut kepercayaan orang terdahulu, buaya yang menampakkan dirinya biasanya ingin meminta tumbal.

Dikatakannya lagi, saat itu ada beberapa warga yang menyaksikan langsung. Mereka takut, karena sudah puluhan tahun tinggal di tepian Sungai Siak belum pernah menampak buaya.

Ia berharap munculnya buaya itu, tidak mengganggu aktivitas warga, apalagi warga sekitar masih memerlukan air Sungai Siak.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan AKP Juli Afdal menyampaikan, terkait dengan kondisi tersebut, ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Siak.

''Jaga keselamatan, bila perlu kurangi aktivitas di sekitar sungai,'' jelasnya.

Ia menduga buaya tersebut jenis buaya muara. Dari keterangan yang ia dapatkan, buaya tersebut muncul sebanyak tiga kali dengan durasi dua menit.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar