Harapan Shella Menikah 5 November Mendatang Pupus Bersama Lion Air

Kondisi rumah Shella, korban Lion Air JT-610 (Foto:Irish Tamzil/kumparan)

POTRETRIAU. com - Kepergian Shella menghadirkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Perempuan berusia 26 tahun itu sejatinya menikah pada 5 November mendatang. Tapi rencana tinggal rencana, pesawat Lion Air JT-610 yang ditumpangi Shella jatuh. 

Belum ada kabar bagaimana nasib Shella dan calon suaminya, tetapi merujuk kepada keterangan Basarnas, kecil kemungkinan ada korban selamat.

kumparan menyambangi kediaman Shella di Jakarta Utara, Senin (29/10), pukul 17.45 WIB. Beberapa kerabat terlihat berdatangan ke rumah Shella.

Sayangnya tak ada keterangan diberikan dari keluarga. Namun seorang pria memberi informasi, Shella terbang ke Pangkal Pinang, Babel hendak menemui mertuanya terkait pernikahan.

Pria yang tak mau disebut namanya itu kemudian beranjak pergi masuk ke dalam rumah. Tak ada keterangan lagi diberikan.

Namun sebelumnya di Posko Korban Lion Air di Basarnas, seorang perempuan bernama Feni memberi sedikit informasi soal Shella.

“Saudara kita ada berempat. Ada adikku, calon suaminnya, papa calon suaminya sama teman papanya,” kata Feni.

Menurut Feni kepergian adiknya untuk urusan keluarga. Ia sendiri baru mendapat kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pukul 08.00 WIB.

“Ke Pangkal Pinang mau ketemu sanak keluarga aja. Ada urusan keluarga,” katanya.

Feni tidak lama berada di Basarnas. Karena crisis center memang tidak berada di tempat tersebut, melainkan di Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta.

Basarnas sendiri hingga kini masih melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Sebanyak 300 personil gabungan Basarnas, TNI dan Polri diterjunkan ke lokasi.

Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada Senin (29/10). Pesawat seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB, tetapi jatuh di Tanjung Karawang. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar