Guru di NTB Dipecat Setelah Ikut Demo Tuntut Kesejahteraan

Dompu, POTRETRIAU.com - Seorang Guru Tidak Tetap (GTT) asal Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Anafik Muliana dipecat dari sekolah tempat dia mengabdi. Dia dipecat oleh Kepala Sekolahnya setelah ikut melakukan aksi unjuk rasa menuntut kesejahteraan sebagai tenaga pendidikan. 

"Setelah pulang demo bersama puluhan guru itu, saya diberi surat pemecatan oleh kepala sekolah melalui guru lain. Saya kaget dan syok melihat surat ini," kata Anafik saat ditemui di kediamannya, Jumat (2/11/2018). 

Dalam surat itu, pemecatan dilakukan karena Anafik berbulan-bulan tidak pernah masuk sekolah (mengajar) tanpa asalan yang jelas. Pertimbangan itu ditampik Anafik. Dia mengaku tetap masuk mengajar sesuai jam mengajar yang ditentukan. Bahkan sering hadir di sekolah dan mengisi jam kosong yang ada. 

"Saya dituduh tidak pernah masuk ngajar selama berbulan-bulan. Dalam seminggu jadwal saya tiga hari, tetap saya masuk. Saya memang tidak masuk kemarin karena urus bahan untuk ikut CPNS dan ikut demo perjuangan nasib saya," jelasnya. 

Anafik yang sudah mengabdi selama lima tahun di SDN 08 Woja Dompu ini, mengaku akan melawan agar bisa kembali menjadi guru di sekolah tersebut.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 08 Woja, Ahmad H Muh Said yang ditemui di sekolahnya mengaku memecat dan memberhentikan guru tersebut lantaran sering tidak masuk sekolah. Pertimbangan lain banyak guru-guru yang mengeluh perihal soal hak yang diberikan melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak sesuai dengan kinerjanya. 

"Dia ini tidak pernah masuk sekolah dan sudah diingatkan juga melalui upacara setelah dua tiga hari melayangkan surat itu, Tapi belum juga masuk. Surat itu sebagai peringatan kepada guru tersebut dan guru lainnya," kata Said saat dikonfirmasi. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar