Ini 4 Fakta Begal Sadis Tebas Tangan Imran hingga Putus

POTRETRIAU.com - Mahasiswa di Makassar ,Sulsel, Imran (19), harus rela kehilangan tangan kirinya setelah ditebas begal hingga putus. Aksi pembegalan sadis ini dilakukan oleh dua pemuda.

Kejadian ini berlangsung pada Minggu (25/11) malam ketika Imran baru saja pulang dari kampusnya. Berikut ini beberapa fakta pada aksi pembegalan Imran tersebut.

1. Dikejar Dua Orang dengan Senjata Tajam

Imran (19) menjadi korban sadis begal di Makassar, Sulsel. Imran adalah pria asal Kabupaten Enrekang, Sulsel, yang berkuliah di Poltek ATI Makassar. 

"Saya baru saja pulang dari kampus menuju kontrakan saya di Jalan Datuk Ribdandang II, Makassar. Saya saat itu baru saja memarkirkan motor," kata Imran di Rumah Sakit Awal Bros Makassar.

Sambil menunggu kawannya, Khairul, membukakan pintu rumah, dari arah kanan dia melihat sebuah sepeda motor matic yang ditumpangi dua orang bertubuh kurus dan setinggi dia melaju ke arahnya. Semakin dekat, motor itu semakin pelan saat mendekatinya.

"Langsung dia parangi belakangku, tapi tidak kena karena saya langsung lari," ucapnya.
 

2. Tangan Kiri Imran Ditebas Begal hingga Putus

Imran (19) dikejar oleh dua pelaku begal dengan menggunakan sepeda motor di Jalan Datuk Ribandang II, Makassar, Sulsel. Pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah korban beberapa kali.

"Lalu orangnya mau parangi kepalaku, tapi saya tangkis pakai tangan kiriku dan terpotong," terangnya.

Meski telah memotong tangan Imran, kedua pelaku tidak lantas pergi. Mereka tetap di sana dan meminta telepon seluler miliknya. Imran akhirnya memberikan ponselnya kepada pelaku.

"Sambil terpotong tanganku, dia minta HP-ku. HP saya lempar di jalan lalu diambil sama mereka dan pergi," kenang Imran soal kejadian malam itu.

Imran mengaku sangat panik malam itu. Dia bergegas mengambil potongan tangannya dan memasukkannya ke sebuah kantong plastik. Dia kemudian melajukan kendaraannya ke rumah sakit. Namun, di tengah jalan, potongan tangan Imran terjatuh.

"Sampai di rumah sakit, saya langsung dirawat dan dioperasi. Dokter tanya mana potongan tanganku. Saya bilang jatuh di jalan, dan itu yang ditemukan polisi," kata dia.

 

3. Polisi Bentuk Timsus Kejar Pelaku Begal

Polisi kini tengah berfokus mencari tahu identitas pelaku begal yang memotong tangan seorang mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, Imran (19). Kapolrestabes Makassar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo pun sengaja membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. 

"Kaitan dengan kasus yang terjadi tadi malam, kami berupaya melakukan pengungkapan dan sekarang saya bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini," ujar Kombes Wahyu.

Kapolrestabes Makassar berjanji menindak tegas pelaku tersebut. 

"Saya fokus ke kasus ini dan saya akan lakukan penindakan tegas kepada pelaku begal yang sudah meresahkan masyarakat," sebut Kombes Wahyu. 

4. Tangan Kiri Imran Tidak Bisa Disambung Lagi

Imran (19) menjadi korban sadis begal di Makassar, Sulsel, yang menyebabkan tangannya terpotong. Imran kini menjadi cacat seumur hidup setelah tangannya tidak bisa disambung lagi.

"Sudah dioperasi tanganku. Tapi tangannya sudah tidak bisa disambung lagi," kata Imran di RS Awal Bros.

"Sudah tidak bisa disambungkan lagi karena saat dioperasi sudah lewat satu jam. Apalagi tanganku sempat jatuh di jalan," ungkapnya.

Imran sempat tertawa sedikit saat menceritakan soal jatuhnya potongan tangan itu di jalan. Setelah tiba di rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, Imran sempat meminta kawannya, Khairul, mencari tangannya yang terjatuh untuk segera disambungkan.

"Tapi, karena sudah ditemukan polisi dan warga, makanya susah diambil. Khairul diminta polisi bawa dokternya ke sana kalau mau ambil tangan saya itu," terangnya sambil menyebut lokasi jatuhnya potongan tangan miliknya tidak jauh dari lokasi pembegalan.
 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar