Chat Mesra Syamsul Anwar dengan Pengantin Baru Bocor sebelum Tercyduk di Hotel

PORETRIAU.com - Terbongkarnya dugaan perselingkuhan Syamsul Anwar dengan istri orang bermula dari chat mesra keduanya melalui aplikasi WhatsApp.

Hal itu dikatakan MAA, pria yang melaporkan Syamsul Anwar ke polisi. MAA melaporkan ketua ormas di Jepara Jawa Tengah itu ke polisi karena diduga selingkuh dengan ES, istri MAA.

MAA meceritakan awal mula terbongkarnya perselingkuhan istrinya ES dengan Syamsul. Awalnya, MAA tak sengaja menemukan chat mesra di ponsel istrinya.

MAA yang juga seorang pengacara melihat chat mesra ES dan Syamsul seminggu setelah menikah. Masa-masa indah pengantin baru pun berubah menjadi petaka.

“Saya sudah curiga seminggu setelah pernikahan kami, gak sengaja saya pegang HP istri, kemudian ada percakapan mereka,” ucapnya.

Dalam percakapan itu, Syamsul meminta dikirimkan foto karena kangen. Syamsul memanggil ES dengan sebutan ‘sayang’. Sementara ES memanggil Syamul dengan sebutan ‘Papah’.

“Saya sudah minta baik-baik pada Pak Haji Syamsul agar menjauhi isti saya, namun ternyata mereka masih terus berhubungan di belakang saya,” kata MAA, seperti dikutip Jateng Pos.

Singkat cerita, pada tanggal 8 November 2018, MAA bersama pengacaranya nekat mengikuti ES dan Syamsul dari Jepara hingga ke Kota Semarang. MAA ingin membuktikan kecurigaannya.

Ternyata kecurigaan MAA tidak meleset. Ia memergoki Syamsul dan ES di salah satu hotel di Kota Semarang. Saat diintrogasi, keduanya mengaku memiliki hubungan gelap.

“Selayaknya ketika lelaki dan perempuan dewasa berada di sebuah kamar, pasti kamu tahu lah,” katanya.

Pengacara korban, Bagus Ariyanto mengatakan bahwa kliennya meminta agar pelaku secara ksatria mengakui semua perbuatannya.

“Beliau itu tokoh besar ya, pengikutnya ribuan di Jepara, jadi saya minta beliau untuk mengakui perselingkuhannya dengan istri orang, dan mengembalikan harga diri klien saya,” tandas Bagus.

Terpisah, Syamsul Anwar melalui pengacaranya, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa tuduhan perselingkuhan tersebut adalah fitnah keji. Sebab hubungan Syamsul dan ES tidak lebih dari persahabatan.

Menurut Taufik, kliennya dan ES sama-sama pengusaha, sehingga tidak jarang mereka saling bertukar informasi terkait urusan bisnis yang digeluti.

Dikatakan Taufik, terkait beredarnya informasi bahwa Syamsul Anwar dan ES pergi ke Semarang, hal itu karena keduanya kebetulan punya jadwal kegiatan yang sama di Kota Semarang.

ES ke Semarang dengan tujuan urusan bisnis rias di Hotel Grand EDGE di Jalan Sultan Agung. Sedangkan SA akan menghadiri acara musyawarah organisasi pengusaha muda yang digelar di Hotel Grand Candi Semarang, Jalan Sisingamangaraja Semarang, 8 November 2018 lalu.

“Kalau klien kami dituduh berbuat selingkuh seperti dilaporkan MAA ini jelas fitnah besar. MAA menceritakan telah membuntuti dari Jepara-Semarang hingga seolah-olah dua sahabat ini berbuat asusila, jelas ini fitnah besar. Mereka itu orang yang taat agama dan paham norma agama,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima RMOLJateng (grup Jawa Pos/pojoksatu.id), Rabu (5/12/2018).

Taufik menegaskan, cerita yang disampaikan MAA ke publik pun sangat janggal dan cenderung mengada-ada. Laporan itu tidak didasari bukti yang jelas.

Taufik mengaku heran lantaran insiden di Kota Semarang terjadi pada 8 November 2018, tetapi baru dilaprokan MAA ke polisi pada 16 November 2018.

“Jika mereka (Syamsul dan ES) satu kamar mengapa tidak didobrak? Jika MAA menuduh ada hubungan asusila, mengapa tidak dilaporkan polisi saat itu juga?” tegas Taufik seraya menambahkan kliennya sudah lama tidak aktif sebagai anggota ormas.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar