Begini Kondisi Terkini Gilang Si Bocah Tidur Setelah 23 Hari Tertidur dan 44 Hari Dirawat

LUBUKPAKAM–  Setelah 23 Hari tertidur panjang dan selama 44 hari menjalani perawatan, bocah Gilang Tama Alfarizi akhirnya mulai bisa meresponi suara panggilan.

Tim dokter RSUD Deliserdang terus melakukan perawatan atas kondisi ‘Bocah Tidur’ Gilang Tama Alfarizi, warga Jalan Masjid II, Gang Rukun Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang itu. 

Setelah dirawat selama 44 hari sejak 27 November 2019 lalu, kondisi bocah berusia empat setengah tahun itu sudah terlihat banyak perubahan positif. 

Putra dari pasutri Sandi Syaputra dan Prili Mahdania yang sebelumnya sempat tertidur cukup panjang, didiagnosa mengalami gangguan fungsi otak oleh tim Dokter RSUD Deliserdang.

Informasi yang diperoleh metro24jam.com, Rabu (9/1/2019), Gilang ditangani oleh 5 dokter spesialis, yaki anak, saraf, patologi, ahli gizi dan fisioterapi. 

Direktur UPT RSUD Deliserdang, dr Hanip Fahri menjelaskan, tim dokter mendiagnosa Gilang mengalami gangguan fungsi otak berdasarkan berbagai pemeriksaan yang telah dilakukan.

“Tim dokter kita melakukannya dan memeriksa kondisi Gilang dengan menggunakan MRI, pemeriksaan [Radiografi] Lumbal, otak dan lainnya di laboraturium. Dari situ sangat jelas sekali bahwa adik kita ini mengalami Meningoensefalitis . Artinya ada penurunan kesadaran atau penurunan fungsi syaraf,” kata Hanif seperti dilansir dari metro24jam. 

Hanip mengatakan bahwa Gilang sekarang bisa berinteraksi dengan pihak keluarga yang menunggui bocah itu dalam perawatannya. 

Sang bocah kini sudah bereaksi saat namanya dipanggil dan bisa menggerakkan tubuhnya.

Meski begitu, hingga saat ini Gilang belum bisa berbicara. “Sudah banyak perubahan. Kita panggil dan kita lakukan tepuk tangan dia bergerak dan sepertinya tahu. 

Namun, dia belum bisa bersuara dari mulutnya. Mudah-mudahan kondisi Gilang semakin membaik dan bisa bicara. Saya berharap keluarga yang mejaga terus mendampingi dan selalu berinteraksi dengan Gilang,” tandasnya. 

Pantauan metro24jam.com di RSUD Deliserdang, Gilang dirawat di ruangan Dahlia. 

Tubuhnya terlihat kurus dan masih dipasangi selang infus serta selang untuk makan. 

Matanya terbuka dan tubuhnya bergerak-gerak.

Ia terlihat didampingi kedua orangtuanya. Menurut Arkam, salah seorang anggota keluarga Gilang sekaligus Kepala Dusun Jalan Masjid II, hingga kini selama perawatan di RSUD Deliserdang, Gilang masih ada ‘orang pintar’ yang datang untuk berpartisipasi mengobati bocah tersebut secara gratis. 

“Masih ada aja yang datang hampir tiap hari untuk mengobati Gilang. Pernah salah satu ‘orang pintar’ yang menengok Gilang mengatakan, tanggal sekian Gilang bisa bicara. Tapi, pas hari H yang disebutkan, Gilang belum juga bicara,” kata Arkam via selular.(RSY)


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar