Bansos Ojek Hingga Nelayan Menjadi Prioritas di APBD-P Riau 2022
PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Jika dibandingkan dengan APBD Murni yang besarannya Rp8,6 triliun, diperkirakan APBD Perubahan ini mengalami peningkatan. Saat penandatanganan MoU, angka KUA PPAS Perubahan ini mencapai Rp9,79 triliun.
"Di MoU KUA PPAS kita itu angkanya lebih kurang sekitar Rp9,79 triliun," kata Hardianto.
Politisi Partai Gerindra itu menyebut, di perubahan ini tak banyak prioritas. Ada kegiatan-kegiatan yang menurut DPRD memang ada yang perlu dituntaskan, ditambah anggarannya. Kalau nomenklatur baru tetap ada tapi tidak banyak.
- BPKAD Akan Surati Mantan Pejabat yang Tak Berhak Gunakan Mobil Dinas
- HMI MPO Cabang Pekanbaru Adakan Latihan Kader 2
- Menghindari Fitnah, Kepala Bidang P4KSDKI Diskominfops Kabupaten Inhil Tunggu Audit BPK
- Kurir Shabu-Shabu seberat 1,02 Kg ditangkap Polsek Senapelan
- Sebar Info Hoaks Gempa Bumi 8,6 SR Hasil Editannya, Wanita Ini Ditangkap Polda Riau
"Yang banyak itu adalah posisinya itu tadi, kegiatan yang nomenklaturnya sudah ada, mungkin di angka kurang. Sehingga perlu ditambah. Atau belum selesai, sehingga perlu diselesaikan. Atau target belum tercapai, sehingga ditambah," kata dia.
Setelah MoU KUA PPAS ini, Pemprov Riau lakukan perapian dan penyusunan. Nantinya Pemprov menyiapkan buku dan menyampaikan nota keuangan rancangan perubahan APBD Provinsi Riau Tahun 2022.
"Itu tahapan selanjutnya. Mudah-mudahan akhir September ini (pengesahan) sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 bahwa pengesahan APBD Perubahan 3 bulan sebelum berakhir tahun anggaran. Artinya kalau 3 bulan, berarti kan akhir September," kata Hardianto.
Tulis Komentar