Truk Bermuatan Bahan Kimia Berbahaya Bocor di Jalan Cut Nyak Dien Dumai

DUMAI, POTRETRIAU.com - Sebuah truk bermuatan cairan kimia berbahaya HCL konsentrasi tinggi 32 persen bocor di Jalan Cuk Nyak Dien, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Rabu (19/10/2022) pukul 18.00 WIB.

Informasi yang berhasil dirangkum, diketahui barang tersebut dikirim PT Rolimex Kimia Nusamas dengan tujuan PT Sari Dumai Oleo (SDO) Lubuk Gaung, dalam surat jalannya truk tanki tersebut bermuatan HCl 32 persen sebanyak 15.080 Kg.

Akibat tumpahan tersebut, Jalan Cut Nyak Dien macet total. Belum diketahui apa penyebab bocornya tangki mobil pengangkut bahan kimia HCl 32 persen.

Warga mengaku, tumpahan HCl berbau menyengat seperti belerang. Seperti yang diungkapkan Amrizal warga setempat.

"Baunya menyengat seperti belerang, dan mengeluarkan asap warna putih," kata Amrizal, Kamis (20/10/2022).

"Truk melaju menuju kawasan industri lubuk gaung, kota dumai dan sampai di jalan cut nyak dien, tangki mobil bocor, cairan bahan kimia tumpah ke jalan," ungkapnya.

L

Amrizal menambahkan, tidak lama kemudian, tim BPBD Dumai tiba di lokasi kejadian bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai.

Kepala BPBD Dumai Adyan Bangga Pranata Harahap, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait truk tangki pembawa bahan kimia bocor sekira pukul 18.23 WIB. Sebagai tindak lanjut laporan masyarakat, kita kirimkan armada ke lokasi kejadian, yaitu mobil rescue," kata Adyan.

"Tiba di lokasi petugas langsung melakukan koordinasi dengan pengemudi dan DLH. Memperhatikan kondisi di lapangan dan karena tidak ditemukan bahan yang dapat memicu kebakaran, personel mengambil langkah kembali ke Mako Damkar, sekira pukul 20.40 WIB," pungkasnya.

Sementara itu, Humas PT SDO Lubuk Gaung, Kamero Bangun membenarkan bahan kimia HCl 32 persen dikirim untuk PT SDO Lubuk Gaung.

"Truk tangki muatan HCL yang bocor tujuan PT SDO lubuk gaung. Barang belum di tangan perusahaan jadi ini sepenuhnya masih di bawah tanggungjawab transporter," kata Kamero.

Kamero berharap, dengan kejadian yang sudah beberapa kali ini, bisa mendorong untuk percepatan pembangunan Jalan Parit Kitang.

"Terkait penyebabnya kita belum tahu pak, barangkali dapat ditanyakan ke pihak terkait," pungkasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar