Anak harimau yang Masuk Perangkap di Pelalawan Dilepasliarkan

PELALAWAN, POTRETRIAU.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama PT Arara Abadi melepasliarkan anak harimau yang ditemukan masuk kotak jebak di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Selasa (8/11) pagi.

Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan, Rabu, menyebutkan setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan, harimau mungil ini dinilai layak untuk dilepasliarkan.

Sebelumnya, satwa loreng ini telah dimobilisasi ke lokasi yang aman yang berada dalam kawasan base camp PT. Arara Abadi. Tujuannya agar harimau terhindar dari kerumunan dan keriuhan suara warga untuk menurunkan tingkat stres.

"Dari pemeriksaan anak harimau ini berjenis kelamin betina. Tingkat agresifitas masih tinggi dan cepat merespon saat diberi makanan. Hal ini dinilai sangat berpotensi untuk segera dilepasliarkan ke habitat aslinya," terang Genman melalui pernyataannya.

Dengan menggunakan tansportasi air, tim BBKSDA Riau bersama PT. Arara Abadi mengevakuasi harimau tersebut ke salah satu kawasan konservasi di Riau yang merupakan habitat aslinya.

Disebutkan Genman, sebelum dilepasliarkan harimau diberi makan dengan potongan daging kambing, sehingga memiliki persiapan yang baik nanti saat memulai perburuan mangsa di habitat alaminya. 

"Kemudian tepat pukul 10.16 WIB, satwa tersebut dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya dengan harapan kelak akan menjadi individu betina dewasa yang mampu melahirkan banyak anak," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan seekor harimau sumatera masuk kotak perangkap yang dipasang di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Minggu (7/11). Berdasarkan hasil pemeriksaan anak harimau ini dalam keadaan sehat dan diperkirakan berusia 8 hingga 10 bulan.***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar