Masyarakat Keritang Ungkap kekesalan Terhadap Pemerintah dengan Melakukan Aksi

INHIL, POTRETRIAU.com - Aliansi Pemuda dan masyarakat desa Kuala Keritang melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Camat Keritang, Kecamatan Keritang, kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Senin (14/11/2022).

Dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, dan hari ke hari, masyarakat Desa Kuala Keritang hidup dalam keadaan kesusahan yang diakibatkan oleh banjir, bahkan bukan hanya desa Kuala Keritang, namun juga beberapa desa tetangga yang terkena dampak banjir tersebut.

Banjir yang melanda desa Kuala Keritang dan sekitarnya diakibatkan oleh jebolnya tanggul dan meluapnya aliran sungai keritang akibat pasang serta dangkal dan sempitnya sungai keritang sehingga tidak mampu menampung debit air hujan maupun pasang. 

Hampir 470 kepala keluarga dan kurang lebih 1.620 Hektar yang terbagi menjadi 7 (tujuh) parit yaitu, parit beringin besar, parit beringin kecil, parit lumbuk baru, parit mutiara, parit rahmat, parit haji mameng, dan parit usaha bone tanah perkebunan masyarakat terendam banjir yang berakibat kerusakan dan penurunan hasil perkebunan masyarakat.

Muh Iqbal mengatakan banjir yang melanda desa Kuala Keritang dan beberapa desa tetangga tidak hanya mengakibatkan perkebunan masyarakat rusak, namun juga berimbas pada terhambatnya akses ekonomi masyarakat sekitar, menurunya akumlasi ekonomi, terhentinya proses belajar mengajar, timbulnya berbagai penyakit, dan terkendalanya akses anak-anak ke sekolah dari hulu ke kotabaru.

"Namun dengan berbagai dampak yang terjadi akibat banjir, pemerintah seakan menutup mata dalam menanggulangi bencana ini, masyarakat dibiarkan hidup di tengah-tengah genangan air dan kehilangan mata pecariannya." Ungkapnya.

"Bahkan, beberapa masyarakat lumbuk baru di bagian dalam, sudah mulai ada beberapa yang pindah akibat tidak mampu untuk bertahan." Tegas Muh Iqbal.

Berkenaan dengan permasalahan tersebut aliansi pemuda dan Masyarakat desa Kuala Keritang melakukan aksi demontrasi dengan tiga tuntutan utama yakni, Normalisasi Parit dan Sungai Reteh, Pembuatan Tanggul dan Perbaikan Jalan.

Jika ketiga tuntutan tersebut tidak diindahkan maka aliansi pemuda dan masyarakat desa Kuala Keritang akan menghadirkan masa aksi yang lebih banyak lagi untuk melakukan aksi.

"Sesegara mungkin masukin surat ke DPRD Inhil untuk melakukan hearing." Tegas Muh Iqbal selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aliansi Pemuda dan Masyarakat desa Kuala Keritang.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar