Mahasiswa Prodi BDP Unisi Memanfaatkan Pekarangan Rumah Dengan Sistem Akuaponik

INHIL, POTRETRIAU.com - Akuaponik merupakan budidaya tanaman dan ikan dalam satu wadah atau tempat yang saling memberi manfaat satu sama lain. Ikan memberi manfaat untuk tanaman dan tanaman memberikan manfaat untuk ikan berupa kotoran yang dihasilkan dari budidaya ikan akan disalurkan kepada tanaman.

Melihat kondisi pembangunan yang semakin meningkat dan jumlah penduduk semakin bertambah mengakibatkan kekurangan tempat atau lahan untuk melakukan budidaya, sehingga sistem akuaponik cukup efesien diterapkan dilahan yang sempit. Jika anda tertarik untuk mencobanya, perhatikan beberapa langkah berikut.

Mempersiapkan alat dan bahan

Ember 60 liter, gelas plastik ukuran 480 ml, pH meter, thermometer, DO test kit, amonia test kit, timbangan digital, penggaris atau kertas laminating, benih ikan dengan ukuran 3-4 cm, bibit tanaman, pelet, dan spons.

Jenis ikan untuk akuaponik : Ikan nila, ikan mas, ikan gurame, ikan mujai (sesuai selera ingin mengunakan jenis ikan apa)

Jenis tanaman untuk akuaponik : bayam, sawi, selada, kangkung (sesuai selera ingin mengunakan jenis tanaman apa)

Menjalankan sistem akuaponik dan pemeliharaan

Tahap awal adalah pembersihan lokasi, selanjutnya mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian ember dan gelas plastik dibersihkan selanjutnya melakukan penyemaian bibit tanaman dengan media tanam spons atau arang selama ±7-10 hari.

Gelas plastik terlebih dahulu dilubangi untuk penyerapan air dari dalam ember. Jarak antar tanaman adalah 6 cm. Menjelang bibit tanaman tumbuh, persiapan lainnya seperti persiapan bibit ikan yang berukuran 3-4 cm.

Kemudian pengisan air ke-dalam ember sebanyak 55 liter setiap embernya (tergantung ember yang digunakan).

Setelah semuanya selesai, masukkan bibit-bibit ikan kedalam ember. Akan tetapi tidak langsung dimasukan begitu saja agar ikan tidak stres dan bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya maka dilakukan aklimatisasi yaitu memasukan bibit ikan secara perlahan.

Setelah itu, melakukan pemindahan bibit tumbuhan yang telah tumbuh dari penyemaian kegelas plastik dan diletakan kesisi-sisi permukaan ember dengan digantung atau dikaitkan menggunakan kawat. 

Tahap terakhir adalah pengawasan rutin, yaitu tahap pemeliharan dan perawatan ikan dalam ember dengan tanaman.

Nah, inilah tahapan-tahapan dalam budidaya ikan dan tanaman dengan sistes akuaponik.

SILAHKAN MENCOBA DAN SEMOGA BERHASIL

penulis :Ihas Lina, Suhaelah Aini dan Zulfahmi. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar