Tahun Depan, Meranti Ajukan 31 Titik Pembangunan Menara BTS
MERANTI, POTRETRIAU.com - Tahun 2023, di Provinsi Riau akan dibangun menara base transceiver station (BTS) sebanyak 429 unit, program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo). Untuk di Kepulauan Meranti akan diusulkan sebanyak 31 titik.
Perihal ini disampaikan Plt Kepala Dinas komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kepulauan Meranti, Amat Syafii MKom, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2022) siang.
Kata Amat Syafii, secara keseluruhan, rencananya di Provinsi Riau akan dibangun menara BTS program Bakti Kominfo sebanyak 429 titik. Menara BTS ini nantinya support jaringan 4G untuk operator XL.
- BPKAD Akan Surati Mantan Pejabat yang Tak Berhak Gunakan Mobil Dinas
- HMI MPO Cabang Pekanbaru Adakan Latihan Kader 2
- Menghindari Fitnah, Kepala Bidang P4KSDKI Diskominfops Kabupaten Inhil Tunggu Audit BPK
- Kurir Shabu-Shabu seberat 1,02 Kg ditangkap Polsek Senapelan
- Sebar Info Hoaks Gempa Bumi 8,6 SR Hasil Editannya, Wanita Ini Ditangkap Polda Riau
"Tahun depan, Provinsi Riau dapat support jaringan 4G program Bakti Kominfo. Menara BTS yang akan dibangun sebanyak 429 titik," kata Amat Syafii.
Dari total 429 titik se-Riau ini, tambah Amat Syafii, wilayah Kepulauan Meranti akan mengajukan sebanyak 31 titik. Dimana pembangunan menara BTS itu nantinya tersebar di semua kecamatan yang ada di Kepulauan Meranti.
Adapun rincian rencana pembangunan tower BTS di Kepulauan Meranti sebagai berikut. Di Kecamatan Tasik Putri Puyu akan dibangun 4 titik, Merbau 3 titik, Pulau Merbau 3 titik. Di Kecamatan Tebingtinggi Barat 3 titik, Tebingtinggi 1 titik, Rangsang Barat 1 titik, Rangsang Pesisir 6 titik dan Rangsang 1 titik. Kemudian, di Kecamatan Tebingtinggi Timur, rencananya akan dibangun 9 titik.
"Tahun depan kita usulkan 31 titik ke Kemenkominfo RI melalui Kominfotik Provinsi Riau," ujar Amat Syafii.
Pembangunan menara BTS nantinya, tambah Amat Syafii, murni menggunakan APBN oleh Bakti Kominfo. Hanya saja, untuk menerima bantuan ini, Pemkab setempat harus menyediakan lahan. Rencana lokasi atau titik-titik yang akan dibangun menara BTS, akan diusulkan yang selanjutnya disurvey oleh Bakti Kominfo. Jika dinilai layak dan bisa dibangun, barulah Kominfo akan berkoordinasi dengan Pemdes setempat. Sebab, sistem penyediaan lahan bangunan hibah masyarakat, bukan ganti rugi.
"Untuk satu titik, kita butuh 20 m x 20 m lahan, hibah masyarakat," ungkapnya.
Tahun ini, di Kepulauan Meranti sudah ada 2 titik pembangunan menara BTS yaitu di Desa Sungai Tengah dan Desa Tanjung Darul Takzim. Menara BTS support jaringan 4G (operator XL) dengan radius 2 hingga 2 km.
"Alhamdulillah pemimpin sangat mendukung. Ini sejalan dengan tujuan pak bupati yang akan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai smart city," kata Amat Syafii.
Tulis Komentar