Balapan Liar di Stadion Utama Riau Bikin Gerah, Polisi Diminta Lebih Tegas

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Aksi balap liar di ruas Jalan Naga Sakti, Stadion Utama Riau sangat membahayakan masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

Kelakuan pebalap motor yang sebagian besar anak muda ini membuat masyarakat gerah, sebab jalan Stadion Utama sangat ramai digunakan masyarakat untuk berjualan takjil selama bulan Ramadhan.

Seorang warga Pekanbaru yang hendak membeli takjil, Khairi mengaku sangat terganggu dengan adanya aktivitas balap tanpa izin tersebut. Menurutnya, sangat membahayakan pedagang, pembeli dan juga pengguna jalan. 

"Tentu membahayakan, sangat tidak aman. Karena yang jualan takjil rata-rata di pinggir jalan. Belum lagi asap dan suara bising motornya sangat mengganggu," ucap Khairi.

Tak sampai di situ, penonton balap liar memarkir kenderaan roda dua di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Menurut warga Pekanbaru lainnya, Ratu, balapan liar di Stadion Utama bukan hal yang baru. 

Karena sudah sering diamankan petugas namun mereka tidak pernah jerah. Bahkan kebanyakan yang ikut aksi tersebut anak di bawah umur. 

"Sudah sering kali diamankan aparat kepolisian. Sebentar saja efek jerahnya, kemudian ada lagi. Polisi pun harus lebih twgas," ucap dia. 

Masyarakat berharap agar Pemerintah dan aparat kepolisian dapat menertibkan balapan motor yang menggunakan jalan umum ini. Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho yang juga merupakan legislator dapil Pekanbaru meminta agar dibangun sirkuit permanen untuk menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. 

Agung meminta Pemrov Riau untuk memfasilitasi dibangunnya lintasan khusus agar anak-anak muda tidak lagi menggunakan jalan umum untuk melakukan aksi balapan motor liar. ***


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar