Bekas Galian Tidak Kunjung ditimbun Warga Keluhkan Bekas Galian Pipa Chevron

DUMAI, POTRETRIAU.com - Pengerjaan galian pemeliharaan pipa PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) di sepanjang jalan Soekarno Hatta Kecamatan Bukit Kapur Dumai, masih menyisakan masalah. Bekas galian tidak kunjung ditimbun seperti semula. Sehingga nyaris semua pintu masuk menuju jalan bekas galian berlubang. Kondisi tersebut sering menimbulkan protes para warga yang melintas.

Adapun proyek galian pipa CPI, terutama di wilayah kelurahan Bukit Nenas, yang berlubang atau terbengkalai itu merupakan pekerjaan di bawah kewenangan perusahaan Kaliraya Sari (KRS) selaku rekanan PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) sesuai spanduk yang terpajang di lokasi pekerjaan.

Ketua Forum Komunikasi Rukun Tetangga (FKRT), Mislan, mengeluhkan proyek tersebut. Sebelumnya pipa Bahan Bakar dari Duri menuju Dumai itu sebagian tertanam dalam tanah dengan rapi, sehingga warga mudah melintas. Namun akibat galian pipa terbengkalai, suasana kota menjadi tidak sedap dipandang mata dan menghambat lalu lintas warga, terutama roda dua.

Mislan telah mewanti-wanti pengerjaan proyek pipa atau pengalian pipa untuk tambal sulam (pemeliharaan, red) agar tidak menimbulkan dampak buruk. Namun, pihak kontraktor pengalian pipa kurang berkoordinasi dengan warga setempat dengan alasan bukan wewenang mereka. Sehingga penggalian terkesan tidak teratur dan asal jadi.

"Kami para ketua RT sudah sering mendesak agar pengerjaan penggalian ditimbun kembali seperti semua," tegas Mislan.

Staf PR Chevron Rumbai, Yulia Rintawati, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya perlu klarifikasi data sebelum beri tanggapan. Nanti setelah ada klarifikasi baru akan disampaikan tanggapan PT CPI.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar