Banjir dan Longsor di Sumatera Barat, Jumlah Korban 6 orang

POTRETRIAU.com – Enam warga dilaporkan tewas akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis malam, 11 Oktober 2018.

Keenam korban tewas, antara lain tiga akibat terseret banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar. Sementara tiga lagi tertimbun longsor di Parik Malintang, Padang Pariaman. Data itu masih sementara karena empat warga di Tanah Datar masih hilang.

Musibah serupa juga terjadi di delapan kota/kabupaten lain di provinsi itu, antara lain Sawahlunto, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Agam, Mentawai, Sijunjung, dan Solok.

Pemerintah Provinsi menyatakan, bahwa banjir bandang dan tanah longsor itu akibat curah hujan tinggi sejak dua hari terakhir. Masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan karena cuaca masih buruk atau curah hujan masih tinggi.

“Kita imbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di zona rentan banjir dan longsor," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal, pada Jumat.

Berdasarkan pantauan citra radar BMKG pukul 08.08 WIB, kondisi awan-awan hujan luas terpantau di Selat Mentawai, bergerak ke arah tenggara dan timur laut, potensi hujan sedang pagi hari ini di wilayah Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, sebagian Padang, dan dapat meluas hingga ke Solok, Solok Selatan. Hujan intensitas ringan di Pasaman Barat, Agam, dan Tanah Datar.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar