PSG Belum Pantas Disebut Favorit Juara Liga Champions

PSG VS NAPOLI

Paris, POTRETRIAU.com  - Thomas Tuchel sebal sekali berulang kali ditanya terkait status Paris St-Germain sebagai favorit juara Liga Champions. Untuk kesekian kalinya, Tuchel menegaskan PSG tidak masuk kategori itu.

Hal itu diutarakan Tuchel dalam konferensi pers usai pertandingan ketiga Grup C kontra Napoli di Parc des Princes, Kamis (25/10/2018) dinihari WIB. Laga itu sendiri berakhir imbang dengan skor 2-2.

PSG tertinggal dua kali setelah Napoli mencetak gol lewat Lorenzo Insigne dan Dries Mertens. Dua kali pula PSG mampu menyamakan lewat gol bunuh diri Mario Rui dan gol Angel Di Maria di masa injury time.

Kegagalan ini patut disesali PSG mengingat mereka berstatus tuan rumah dan punya banyak peluang ke gawang Napoli. Tapi, PSG lagi-lagi gagal menunjukkan mental tim besar di panggung sekelas Liga Champions.

Hal ini lantas mulai menimbulkan keraguan apakah PSG memang pantas disebut sebagai salah satu favorit juara di kompetisi ini. Ini tak lepas dari kualitas skuat yang dimiliki oleh PSG dengan adanya Neymar dan Kylian Mbappe.

"Saya sudah katakan... kemarin (Selasa), Anda bertanya apakah kami adalah salah satu favorit juara dan saya jawab tidak. Kenapa? Tapi Anda harus percaya saya karena memang seperti itu adanya," ujar Tuchel seperti dikutip FourFourTwo.

Mendapat jawaban seperti itu, jurnalis itu kemudian bertanya kembali: "Tapi bagaimana dengan investasi ratusan juta euro untuk bisa jadi juara Liga Champions? Aneh bukan kalau Anda berkata bukan favorit juara?"

Lalu Tuchel menjawab dengan sinis."Wow, oke kalau argumen Anda seperti itu... Tapi percakapan ini juga sedikit aneh toh. Kita tidak sedang berada di restoran!"

"Anda bertanya, saya memberi jawaban dan Anda bukannya harus menerima jawaban itu?"

Merasa sudah kehabisan akal mengulik jawaban lagi dari Tuchel, jurnalis itu mengucap 'Ya' dan dibalas 'Ah, oke kalau begitu," oleh Tuchel.

Apakah Anda dalam tekanan, Tuchel?


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar