#500HariNovelDiserang, Danhil Anzar : Jokowi Dipertanyakan

POTRETRIAU.com - Koordinator juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga UnoDahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan bahwa hari ini, Kamis (1/11), bertepatan dengan 500 hari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang menggunakan air keras.

Dahnil mengaku turut meramaikan tagar #500HariNovelDiserang di media sosial sebagai pengingat bahwa negara atau aparat keamanan masih belum bisa menemukan pelaku atau aktor penyerang Novel.

Menurut Dahnil, hal tersebut sengaja dikemukakan agar masyarakat mengetahui masih banyak kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di rezim Joko Widodo yang tak kunjung berani untuk diungkap.

"Pelaku dan aktor penyerang Novel masih gelap gulita. Sementara Novel harus kehilangan penglihatannya. Novel jadi salah satu dari banyak kasus HAM yang tak kunjung terungkap di era Jokowi," kata Dahnil.

Dahnil menilai seharusnya Jokowi bisa membuat kasus Novel sebagai prioritas karena Novel adalah simbol pemberantasan korupsi di Indonesia. Jika sampai hari ini Jokowi masih bungkam dan tak kunjung mau membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus Novel, maka janji Jokowi dalam tugas pemberantasan korupsi dipertanyakan.

"TGPF kasus Novel masih gelap gulita juga," kata Dahnil.

Lebih lanjut, Dahnil membalas kritikan pihak-pihak yang menilai Jokowi tidak memiliki keterkaitan langsung dengan kasus Novel. Dahnil mengaku banyak pihak yang menyindir pihak oposisi selalu menyalahkan Jokowi dalam berbagai hal, termasuk kasus Novel.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu mengungkit janji Jokowi yang akan memimpin langsung pemberantasan korupsi. Selain itu, imbuh Dahnil, Jokowi adalah seorang kepala negara dan pemerintahan yang memiliki tanggung jawab terhadap kasus hukum di negeri ini.

"Jadi mereka harus ingat janji Jokowi soal pemberantasan korupsi itu. Jelas berkaitan dengan Novel. Kalau tidak mau dialamatkan ke Jokowi, ya enggak usah jadi presiden lagi," ucap Dahnil menyindir.

Dahnil kemudian mengatakan peringatan 500 hari Novel diserang akan digelar di gedung KPK pukul 10.00 WIB nanti. Acara tersebut memiliki tema besar urgensi perlindungan para pejuang keadilan, dari kasus Munir hingga Novel.

Permintaan pembentukan TGPF kasus Novel kepada Jokowi sudah pernah disampaikan aktivis yang tergabung dalam koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. Pembentukan TGPF juga diminta oleh KPK dan Novel pribadi. 

Namun Jokowi berkilah ia akan membentuk TGPF jika Kapolri Tito Karnavian sudah menyerah mengusut kasus Novel. Hingga hari ini, Jokowi belum memberikan keterangan terbaru apapun soal masa depan kasus Novel.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar