Gara-gara Utang Rp350 Ribu Eka Rakhma Apriliyanti Ifada Dibunuh, Diperkosa Saat Sakaratul Maut

POTRETRIAU.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di ladang yang ada di wilayah Kampung Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo bikin geleng kepala. 

Hanya gara-gara ditagih hutang Rp 350 ribu, Eka Rakhma Apriliyanti Ifada, 24 nekat dibunuh. 

Fajar Sigit Santoso alias Kenyung 19, nekat menghabisi nyawa korban dengan cara yang sangat sadis. Tak hanya itu saja, dalam keadaan sakaratul maut, tersangka juga nekat memperkosa korbanya yang sudah tak berdaya. 

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengungkapkan pada Sabtu (1/12) pukul 19.00 WIB tersangka menjemput korban untuk jalan-jalan malam mingguan. 

Korban yang tinggal di kos yang ada di kampung Surowedanan, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota kemudian diajak nongkrong di kawasan Alun-alun Kidul Boyolali. 

“Saat nongkrong itulah terjadi percakapan. Intinya korban meminta tersangka untuk melunasi hutangnya,” ujar Aries. 

Bukanya mengembalikan uang, tersangka justru sakit hati dan berniat membunuh korban. 

Benar saja, setelah itu, tersangka mengajak korban untuk kembali ke kos. Untuk memuluskan aksinya, korban antarkan pulang dengan melalui jalan yang sebagaimana mustinya. Yakni dengan melalui jalan-jalan kampung yang tembus ke kawasan ladang. 

Setibanya, di ladang yang jauh dari kawasan penduduk, tersangka langsung menjatuhkan sepeda motornya. Korban yang tersungkur langsung dibekap mulutnya. 

Kebringasan Kenyung tak hanya membekap mulut saja. Leher atas korban juga dicekik sekuat tenaga. Melihat korbannya bengap-bengap bukanya merasa kasihan, Kenyung malah kesetanan. 

“Yang lebih sadis lagi (yang dilakukan tersangka), melakukan pidana susila yang dalam kondisi korban yang sudah tidak berdaya. Setelah selesai perbuatan itu ditinggalah korban di TKP (ditengah-tengah ladang),” imbuh Kapolres seperti dikutip dari Radar Solo.

Diberitakan sebelumnya, Eka Rakhma Apriliyanti Ifada, 24, ditemukan tewas di areal ladang yang jauh dari pemukiman penduduk, Minggu pagi (2/12). 

Warga Desa Ngadigunung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang itu dibunuh oleh Fajar Sigit Santoso, 24, warga Kampung Waru, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo. 

Mayat perempuan tanpa identitas yang sempat menggegerkan warga setempat itu kali pertama diketahui Nardi, 60 warga setempat. Sekira pukul 05.30 WIB dia hendak menuju ladang untuk memupuk tanaman miliknya. Namun sesampainya diperempatan pematang sawah dia melihat sesosok orang yang mengenakan helm tertidur dibawah pohon jambu dan kelapa. (RSY)


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar