Didampingi Granat Inhil, Lapas Tembilahan Tes Urine Seluruh CPNS dan Pegawainya

085364032926

INHIL, POTRETRIAU.com - Didampingi Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Lapas Tembilahan mengadakan test urine bagi CPNS dan pegawai yang ada di Lapas Tembilahan, Jumat (25/1/2019) sore.

Kepala Lapas Tembilahan, Agus Pritiatno Bc IP, SH, MH menjelaskan test urine ini dilaksanakan satu hari. Dimana seluruh 43 CPNS dan 41 pegawai lapas melaksanakan test urine pada hari itu juga.

"Kita ketahui bahwasanya kita harus memberi cantoh kepada semua orang, apa yang kita lakukan pada hari ini ialah tindakan atas keseriusan pegawai lapas dalam menjalankan tugasnya," kata Agus Pritiatno usai melaksanakan test urine.

Kemudian di sela itu, Agus Pritiatno menjelaskan mengapa memilih Organisasi Granat sebagai mitranya dalam kegiatan test urine tersebut ialah atas dasar bahwasanya organiasi penggiat narkoba ini terstruktur dan mempunyai legilitas yang jelas beserta aktif di Kabupaten Inhil.

Ditambah Granat juga telah banyak menciptakan kerja sama dalam hal kegiatan-kegiatan yang positif.

Disamping itu, rasa bahagia terpancar di wajah Agus Pritiatno melihat hasil test urine tersebut. Disebabkan seluruh pegawai dan CPNS hadir waktu test urine. Dan setelah diperiksa oleh petugas dan Granat Inhil seluruh pegawai dan CPNS negatif tidak menggunakan barang haram tersebut.

"Kami ucapkan trimakasih kepada Granat Inhil yang sudah berkenan menjadi mitra kami, baik itu kegiatan-kegiatan yang kecil hingga kegiatan seperti test urine ini," ucapnya.

Dengan terselenggaranya kemitraan antara Granat Inhil dan Lapas Tembilahan, Agus Pritiatno berjanji akan terus menggandeng Granat Inhil untuk menjadi mitranya serta nantinya akan diberi piagam penghargaan tertinggi dari Lapas Tembilahan.

Ketua Granat Inhil, Zakaria juga mengungkapkan teriamaksih kepada Lapas Tembilahan yang mempercayai Granat Inhil sebagai mitranya. 

Didepan CPNS dan Pegawai Lapas Tembilahan Zakaria mengatakan hal pertama yang membuat orang menggunakan barang haram tersebut ialah kurangnya mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

"Maka dari itu kita salaku umat yang beragama agar mendekat kan diri lebih baik lagi kepadaNya, sehingga godaan-godaan yang ingin menyesatkan kita bisa kita atasi dengan baik," kata Zakaria.

Disamping itu, Zakaria sedikit menceritakan bahwa mereka pengguna mengira narkoba adalah jalan keluarnya. Namun akhirnya, narkoba menjadi masalahnya.

"Betapa sukar sekalipun menghadapi masalah anda, akibat dari penggunaan narkoba senantiasa lebih buruk daripada masalah yang ingin diatasi dengan narkoba. Jawaban yang benar adalah memperoleh faktanya dan pertama-tama tidak menggunakannya," tegasnya.

Kemudian, bagaimana narkoba bekerja? Narkoba pada dasarnya adalah racun. Jumlah yng dipakai menentukan efeknya.

"Dalam jumlah kecil, ia memberi efek stimulan (memacu anda). Dalam jumlah lebih besar, ia memberi efek sedatif (memperlambat anda). Jumlah yang lebih besar lagi akan meracuni dan dapat embunuh anda," tukasnya.

"Kami berharap untuk kita semua agar jangan pernah coba-coba untuk menggunakan apalagi mengedarkan narkoba. Selain kehidupan kita hancur sanak saudara juga menanggung resiko malunya," imbau Zakaria.

Zakaria juga berpesan semoga dengan kegiatan test urine ini menjadi contoh busa terealisasi ke tempat lain untuk melaksanakan test urine. Sehingga dapat melaksanakan  pekerjaan menjadi lebih nyaman. (***)


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar