Mahasiswa dan Polisi Sempat Adu Tenaga di Gedung DPRD Riau
PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Masa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau sempat adu tenaga dengan polisi, Jumat (26/8/2022) petang. Penyebabnya, tak satu pun anggota DPRD Riau yang datang menemui mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa.
Ratusan mahasiswa itu mencoba menerobos pintu masuk utama DPRD Riau. Saat itulah, aksi saling dorong dengan aparat keamanan pun tak terelakkan. Awalnya, mahasiswa diminta untuk membubarkan diri pukul 18.00 WIB.
Mahasiswa sempat bubar atas seruan Presma yang meminta massa aksi untuk 'balik kanan'. Namun saat mobil pick up yang dikendarai mahasiswa hendak berbelok, terlihat beberapa orang berpakaian preman menunjuk-nunjuk mahasiswa dan menarik almamater mereka.
- BPKAD Akan Surati Mantan Pejabat yang Tak Berhak Gunakan Mobil Dinas
- HMI MPO Cabang Pekanbaru Adakan Latihan Kader 2
- Menghindari Fitnah, Kepala Bidang P4KSDKI Diskominfops Kabupaten Inhil Tunggu Audit BPK
- Kurir Shabu-Shabu seberat 1,02 Kg ditangkap Polsek Senapelan
- Sebar Info Hoaks Gempa Bumi 8,6 SR Hasil Editannya, Wanita Ini Ditangkap Polda Riau
Beberapa mahasiswa yang tidak terima dibentak membalas teriakan pria berpakaian preman itu, sehingga terjadi aksi saling tarik. Petugas kepolisian yang melihat itu langsung memisahkan mereka.
Usai aksi itu, seorang mahasiswa tidak sadarkan diri dan digendong oleh rekannya dan dibaringkan di trotoar bersama beberapa mahasiswa lain yang diduga lemas akibat terhimpit saat aksi saling dorong.
Beberapa mahasiswa juga mengaku menerima pukulan di bagian tubuh mereka. Namun tidak diketahui siapa yang melakukannya.
Presiden Mahasiswa Universitas Riau Kaharuddin dalam orasi sebelumnya menyampaikan tuntutan mahasiswa yaitu menagih janji Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, untuk memberikan sanksi kepada Dekan non aktif FISIP Unri yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya, polemik RKUHP, Kelangkaan dan Wacana Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Stabilitas Bahan Pokok dan Pangan, Konflik Agraria, Kondisi Pertanian Indonesia dan Kondisi Energi dan Minerba.
"Menghapus wacana kenaikan BBM dan menjamin ketersedian BBM untuk masyarakat. Segera menindaklanjuti hasil rekomendasi Satgas terkait Dekan Fisip Unri nonaktif perihal kekerasan seksual," kata dia.
Tulis Komentar