Anaknya Tergelincir ke Galian, Induk Gajah di Siak Awalnya Takut Dilukai Ekskavator, Tapi Akhirnya..

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Karyawan PT Arara Abadi beserta masyarakat peduli Gajah binaan Balai Besar KSDA Riau yang sedang berpatroli menemukan seekor anak gajah tergelincir, masuk galian di KM 80, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Siak.

Kepala BBKSDA Riau, Genman S. Hasibuan mengatakan, saat itu induk gajah tampak kesulitan untuk menolong anaknya yang masuk galian tersebut dan kejadian itu dilihat oleh karyawan PT Arara Abadi dan masyarakat peduli Gajah.

"Dapat diidentifikasi dari GPS Collar yang terpasang di lehernya, bahwa gajah tersebut adalah gajah Seruni yang sedang berusaha membantu anaknya yang bernama Rimba," kata Genman, Selasa (15/11/2022).

Lanjutnya, masyarakat langsung melaporkan kejadian yang terjadi pada Senin (14/11/2022) tersebut. Selanjutnya Balai Besar KSDA Riau melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan salah satunya agar bisa mendatangkan alat berat (ekskavator).

"Alat ekskavator dikerahkan untuk membantu memberikan pertolongan karena kondisi yang dapat membahayakan anak gajah yang jatuh terlentang," ungkapnya.

Genman menceritakan, awalnya Seruni seperti berusaha untuk berontak dan mempertahankan anaknya karena beranggapan hal itu akan mencelakakan Rimba.

Namun melihat situasi yang cukup memprihatinkan, operator segera melakukan tindakan yang tepat dengan tetap mencoba membuat Rimba dapat bangkit kembali dengan bantuan induknya hingga Seruni dapat menggapai anaknya.

"Akhirnya Rimba dapat kembali berdiri dan kedua gajah tersebut melenggang pergi. Saat petugas Balai Besar KSDA Riau masih dalam perjalanan menuju lokasi, tim telah mendapat kabar bahwa Seruni dan Rimba telah kembali berjalan mengikuti kelompoknya yang berbeda di HTI PT Arara Abadi," imbuhnya.

Diperkirakan Rimba tergelincir dalam galian dikarenakan hujan yang mengguyur semalam dan membuat tepian galian licin. Rimba jatuh telentang dan sulit bangun sendiri sementara Seruni tidak dapat membantunya karena galian yang cukup dalam. Galian saat ini telah ditutup agar tidak terjadi hal serupa.

"Balai Besar KSDA Riau mengapresiasi apa yang telah dilakukan masyarakat peduli Gajah Desa Lubuk Umbut dan PT Arara Abadi. Semoga makin banyak pihak yang peduli terhadap satwa loar yang dilindungi. Karena itu tugas bersama. Tugas kita semuanya," pungkasnya.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar