Korban Tewas Gempa Turki Sudah Lebih 21.000 Orang
POTRETRIAU.com - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki terus bertambah. Hingga Jumat (10/2/2023), sudah melebihi 21.00 orang. Korban meninggal di Turki 17.051 orang, sementara di Suriah 3.377 orang.
Para ahli khawatir jumlahnya akan semakin meningkat. Apalagi hawa dingin yang saat ini melanda, menghambat pencarian ribuan orang yang masih tertimpa bangunan dan mengancam nyawa korban gempa lain yang tak memiliki tempat berlindung serta air minum.
"Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi bangunan yang runtuh dalam kegelapan di kota Adiyaman dengan suhu di bawah titik beku," kata lembaga penyiaran Turki.
- Melihat Warisan Perang Dunia II di Museum Rumah Bundar Tarakan
- Bupati Inhil Sambut Baik Gelaran Festival Kuliner 2019
- Bupati Meranti : Perang Air Bukan Ritual Keagamaan Namun Kebiasaan Orang Selatpanjang
- Menikmati Wisata Edukasi Kelinci 'Kampoeng Rabbits' di Pekanbaru
- Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing, Tuah Keramat Sialang Soko Berhasil Bawa Gelar Juara 1
"Kami menemukan bibi saya, tapi bukan paman saya," kata Rania Zaboubi, seorang pengungsi Suriah yang kehilangan delapan anggota keluarganya, dimuat AFP.
"Situasinya sangat buruk. Dan tidak ada bantuan," kata warga lainnya, Ibrahim Khalil
Gempa terjadi Senin di pusat kota Kahramanmaras, Turki, dengan magnitudo 7,8. Dikutip BBC International, gempa dahsyat ini disebabkan aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia).
Gempa magnitudo 7,8 itu kemudian disusul dengan gempa lain, di hari yang sama, dengan magnitudo 7,5. Itu diyakini makin menambah jumlah korban jiwa.
Tak hanya terasa di Suriah, gempa juga menggoyang Mesir, Lebanon, Yordania, Yunani. Bahkan memicu peringatan tsunami di Italia.
Tulis Komentar