Mengupas Sejarah dan Asal Usul Tol Cipali yang Dijuluki Tol Mematikan di Dunia

POTRETRIAU.com - Mengupas sejarah dan asal usul tol Cipali yang dijuluki tol mematikan di dunia. Adapun jalan Tol Cipali yang merupakan bagian dari program pembangunan jalan tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi Juni 2015. Pembangunan Tol Cipali dimulai pada 8 Desember 2011 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol tersebut memiliki masa konsesi selama 35 tahun.

Setelah diresmikan oleh Joko Widodo ternyata tol bebas hambatan ini ternyata dijuluki jalan kematian yang banyak menyebabkan korban kecelakaan.

Berikut sejarah dan asal sal usul tol Cipali yang dijuluki tol mematikan di dunia:

Sejarah Tol Cipali:

h PT Lintas Marga Sedaya. Sebagai bagian dari Grup ASTRA, pada 28 November 2019 PT Lintas Marga Sedaya secara resmi memiliki branding name ASTRA Tol Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali). Dengan konsesi selama 40 tahun dengan panjang 116,75 KM, Jalan Tol Cipali terbentang dari Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188 dengan melewati 5 Kabupaten, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan berakhir di Kabupaten Cirebon.

PT Lintas Marga Sedaya (ASTRA Tol Cipali) merupakan perusahaan Joint Venture antara PT ASTRA Tol Nusantara, anak perusahaan PT ASTRA Internasional, Tbk (55%) dan Canada Pension Plan Investment Board (45%).

Jalan Tol Cipali memiliki 6 Gerbang Tol, yaitu Gerbang Tol Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan dengan total jumlah gardu 44 unit. Jalan Tol Cipali memiliki 6 Interchange dan 99 unit jembatan. Pada layanan lalu lintas, ASTRA Tol Cipali memiliki 12 unit Patroli, 12 unit Derek, dan 12 unit kendaraan Rescue.

Pada layanan informasi ASTRA Tol Cipali memiliki 9 unit Variable Message Sign (VMS), 47 kamera pantau CCTV. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) berjumlah 8 rest area yang tersebar 4 berada di arah Jakarta dan 4 di arah Palimanan dengan jenis rest area terdiri dari Tipe A dan Tipe B. Tipe A berada di KM 102 A, KM 101 B, KM 166 A dan KM 164 B, Tipe B beradi di KM 86 A, KM 86 B, KM 130A dan KM 130B.

Jalan Tol Cipali merupakan bagian dari sistem Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan mulai dari Jalan Tol Merak hingga ke Surabaya. Dengan keberadaan Tol Cipali diantara Jakarta – Cikampek dan jalan tol Palimanan – Kanci, Tol Cipali merupakan saluran distribusi utama barang dan transportasi umum di Jawa dan diharapkan keberadaan Tol Cipali akan berdampak positif pada pertumbuhan kawasan industri, perumahan, perkantoran, pariwisata dan agrobisnis. Dengan peresmian beberapa jalur baru di sepanjang Trans Jawa menuju ke Surabaya diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi Tol Cipali.

Asal usul disebut tol mematikan:

Alasan kenapa tol Cipali dijuluki tol paling mematikan di dunia dikarenakan tingkat fatalitas (kematian) kecelakaannya yang sangat tinggi.

Seiring dengan perkembangan jumlah kendaraan dan pertumbuhan pembangunan jalan tol yang pesat di Indonesia, Tol Cipali menjadi sorotan karena memiliki angka kecelakaan dan kematian yang mencemaskan.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa setidaknya setiap kilometer di Tol Cipali ada satu korban jiwa.

Beberapa faktor diidentifikasi sebagai penyebab tingginya angka kecelakaan di Tol Cipali, termasuk tingginya perbedaan kecepatan antara kendaraan pribadi dan truk, ketidaklancaran aliran darah dan oksigen karena waktu berkendara yang lama, serta potensi terjadinya microsleep atau hilangnya kesadaran sementara karena kelelahan.


 


 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar