1 Ulama Terbunuh Ustaz Arifin Ilham Siap Memimpin Jihad
POTRETRIAU.com - Dai kondang Ustaz Arifin Ilham mengungkapkan niatnya berjihad menyusul serentetan aksi persekusi terhadap ulama. Menurutnya, jika sampai ada satu ulama terbunuh akibat persekusi maka pendiri majelis taklim Adz-Dzikra itu akan memimpin jihad.
"Demi Allah ghiroh imanku semakin menyala. Satu ulamaku dibunuh aku pimpin Jihad," ancam Arifin dalam pernyataan yang tersebar di media sosial, Selasa (16/10).
Pernyataan Arifin untuk merespons aksi persekusi terhadap Habib Bahar bin Smith dan Habib Hanif bin Alatas di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Senin (15/10). Sedianya, Habib Bahar dan menantu Habib Rizieq Shihab itu akan menghadiri akbar di Manado.
- JPO di Jalan Sudirman Akhirnya Diperbaiki, Setelah Ada Korban Jiwa
- Hendak Mandi, Seorang Anak di Bengkalis Terkejut Melihat Tubuh Ayahnya Tergantung
- 250 Hektar Lebih Lahan Terbakar di INHIL
- Warga temukan 2 Jenazah Pria Tanpa Busana Mengambang di Sungai Cimanuk
- Aksi Cepat Jokowi Kunjungi Lokasi Gempa Palu Mendapat Pujian Dari SBY
Arifin mengatakan, persekusi terhadap ulama sudah berulang kali dan terus terjadi. Oleh karena itu dia tak mau aksi serupa terus berlanjut.
"Wajib kusampaikan. Ini karena berulang dan berulang persekusi lagi. Wajib kusampaikan karena cintaku pada ulamaku. Dan wajib kusampaikan karena cinta dan rinduku pada NKRI yang adil makmur dan rakyat sejahtera," tegasnya.
Lebih lanjut Arifin mengungkit aksi persekusi yang sebelumnya dialami Ustaz Tengku Zulkarnain di sebuah bandara di Palangkaraya. Kala itu ada yang bisa menerobos keamanan bandara untuk mengancam Tengku Zulkarnain.
"Astagfirullah. Tahun lalu segelintir preman mengadang ayahanda Tengku Zulkarnain masuk dengan leluasa bahkan ke lapangan pendaratan pesawat Bandara Kalteng dengan mandau terhunus," kecamnya.
Selain itu, Arifin juga menyinggung persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad di Bali. Ternyata persekusi itu berulang.
“Segelintir preman leluasa dengan parang menari-nari mengadang Habib Bahar dan Habib Hanif di bandara Manado. Ini tak boleh dibiarkan," tegasnya.
Tulis Komentar