Bisikan Misterius Bikin Napi Potong Kelamin Sendiri

Bisikan Misterius Bikin Napi Potong Kelamin SendiriIlustrasi napi di penjara (Edi Wahyono/detikcom)

Jakarta - IS (28) nekat memotong alat kelaminnya menggunakan silet. Kerabat menyebut IS, yang merupakan tahanan Rutan Enrekang, melakukan hal itu karena mendapatkan bisikan misterius


"Dia mengaku dapat bisikan di tahanan. Lalu dia mulai sebut soal kasusnya, masalah pernikahannya, termasuk siapa yang akan mengurus adiknya yang masih SD," kata kerabat IS bernama Eneng (26), Rabu (21/11/2018).

Siapa yang membisiki IS untuk memotong kelaminnya itu?

Kabar heboh itu sampai ke telinga pengawas rutan. Saat dijenguk, IS menunjukkan bekas potongannya. IS segera dilarikan ke rumah sakit. Alat vital yang telah terpotong sempat berusaha dicari dengan tujuan akan disambungkan lagi.
Eneng mengatakan IS memiliki banyak masalah. IS pun disebutnya mengalami depresi.

Dua bulan lalu, orang tua IS meninggal dunia. Setelah itu, otomatis IS menjadi kepala rumah tangga untuk adik-adiknya yang berjumlah enam orang.

"Kedua orang tuanya baru meninggal. Tambah masalah yang dilakukan pamannya hingga dia ditahan," sebut Eneng.

Belum lagi dukanya hilang, dia tersangkut masalah penganiayaan terhadap paman sendiri terkait dengan perebutan lahan tanah milik orang tuanya. Padahal, waktu itu, IS sedang mempersiapkan diri untuk menikahi kekasihnya di kampung.

"Harusnya pada 21 Oktober kemarin dia mau menikahi kekasihnya. Tapi, karena kasus ini, orang tua kekasih menunda lamaran itu," ujarnya.

"Rencana pernikahan bulan 10 akhirnya tertunda karena dia harus menjalani hukuman. Tapi saya tidak tahu apakah lanjut (pernikahan) atau tidak karena keluarga perempuan tahu dari berita," sambung Eneng.

Dokter yang merawat IS mengatakan luka di kelamin IS akan sembuh. Dokter mengatakan warga Desa Buntu Mandong, Enrekang, Sulsel, itu masih bisa punya keturunan karena hanya sedikit bagian kelaminnya yang terpotong.

IS punya latar belakang sebagai guru. Dia adalah lulusan perguruan tinggi di Makassar. IS sempat diminta mengajar di rutan, tapi dia menolak karena merasa kurang percaya diri.

Namun, pada suatu waktu, IS mengambil silet dan pergi ke toilet. Para tahanan awalnya mengira IS akan belajar membuat kerajinan tangan. Namun tahanan Rutan Enrekang heboh karena ada yang menemukan potongan kelamin di sebuah kloset.


Kepada petugas rutan, IS mengatakan melakukan hal itu untuk menjalankan perintah Tuhan dan agar masuk surga. Pihak rutan meminta pihak rumah sakit memeriksa kondisi kejiwaan IS. Selama dirawat di rumah sakit, IS mempersuasi para penjenguknya untuk turut masuk surga. 


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar